Suara Indonesia News – Mandau. Cuaca yang tidak menentu dalam 3 bulan terakhir akibat perubahan musim (Pancaroba) mengakibatkan cuaca panas terik di siang hari dan hujan lebat di malam hari, hal inilah yang menyebabkan banjir di beberapa titik di wilayah Kecamatan Mandau, tak terkecuali di Kelurahan Air Jamban tepatnya di lingkup wilayah RW 20.
Selain cuaca yang tidak menentu serta volume air yang tidak terbendung dan juga ukuran parit yang mengecil akibat erosi, parit utama yang merupakan drainase (saluran air) di lingkup wilayah RW 20 sering mengalami penyumbatan dikarenakan sampah rumah tangga yang dibuang ke parit-parit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Camat Mandau Riki Rihardi didampingi Kasi PMD Muhammad Faizal dan Kasi Tapem Rudi Hartono, bersama Anggota DPR-D Kabupaten Bengkalis Syaiful Ardi, Danramil Mandau Kapten Arh Jemirianto, Lurah Air Jamban Rahmadhani dan juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Mandau Robby Ardii menghadiri gotong royong yang hari ini, Minggu pagi (27/03/2022) diadakan oleh warga RW 20 Kelurahan Air Jamban.
Lurah Air Jamban Rahmadhani menjelaskan bahwa parit utama ini merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir dibeberapa wilayah di Kelurahan Air Jamban, sehingga perlu dilakukan gotong royong oleh warga setempat agar sampah-sampah yang ada bisa dibersihkan.
Dikerahkan excavator untuk memperlebar dan memperdalam parit utama, hal ini dilakukan dengan harapan volume air yang masuk dapat ditampung oleh parit utama.
“Hari ini kita lakukan normalisasi agar ukuran (lebar dan dalam) parit utama dengan volume air yang masuk bisa sesuai, sehingga nantinya walaupun masih banjir, insya Allah tidak setinggi biasanya”, ujar Camat Mandau Riki Rihardi.
Camat Mandau Riki Rihardi juga memberikan himbauan agar masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah ke parit-parit yang ada di Kecamatan Mandau, khususnya Kelurahan Air Jamban, karena, jika masyarakat terus membuang sampah ke parit-parit efek yang ditimbulkan setelahnya akan lebih parah daripada yang terjadi sebelumnya. (Mus)