H. Casto Mengajak Pemuda/Pemudi untuk Lebih Mencintai Seni dan Budaya Indonesia

H. Casto Mengajak Pemuda/Pemudi untuk Lebih Mencintai Seni dan Budaya Indonesia

144 views
0
SHARE

Suara Indonesia News|Kabupaten Cirebon. Kuwu (Kepala Desa) Kejiwaan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon mengajak seluruh Pemuda/Pemudi di desanya lebih untuk mencintai Budaya asli Indonesia, guna meneruskan pelestarian Seni dan Budaya Leluhur khususnya Kesenian yang ada di Kabupaten Cirebon ketika di tanya terkait hari Sumpah Pemuda di kediaman pribadinya. (29/10-24)

Haji Casto Kuwu Desa Kejiwaan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon mengatakan bahwa jika kita mencintai seni dan budaya salah satunya adalah menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi dan juga memperkokoh identitas bangsa.

“Pertama – tama saya ucapkan selamat kepada para Pemuda/Pemudi pada tanggal 28 Oktober Kemarin, semoga dengan memperingati hari sumpah pemuda yang ke 96 tahun ini para pemuda/pemudi di desa kejiwan dapat lebih mencintai Seni dan Budaya bangsa kita”. Tutur H.Casto.

“Karena jika kita mencintai Seni dan Budaya Indonesia yang kita miliki maka akan menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi dan juga memperkokoh identitas bangsa”. Sambungnya.

Dirinya pun menjelaskan bahwa dengan mempertahankan dan melestarikan kebudayaan daerah, kita juga menjaga akar budaya yang menjadi dasar dari jati diri bangsa.

Selain itu, kebudayaan daerah juga menyimpan nilai historis yang tinggi, menjadi saksi sejarah perjuangan dan pencapaian yang patut untuk dikenang dan diwariskan ke generasi mendatang.

“Dengan berkesenian para pemuda/pemudi akan lebih meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi, selain itu dengan menggeluti kesenian maka akan memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi dan lebih cepat dalam menangani setiap permasalahan yang ada di kehidupan nyata nantinya”.

“Karena seorang seniman lebih berekspresi karena dengan seni, bakat seniman akan tersalurkan, Jiwa menjadi tenang, dan memiliki kepuasan batin, karena hidup itu butuh seni, seluruh permasalahan yang ada butuh seni dalam menangani permasalahan yang ada dan butuh ketenangan dalam menghadapinya serta akan terhindar dari kegiatan yang negatif”. Tutup H. Casto. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY