Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Kota Cirebon merupakan kota yang telah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka karena keberadaan Kasultanan Cirebon yang saat ini terpecah menjadi 4 Kraton, 2 kraton besar yakni Kraton Kanoman dan Kasepuhan dan dua lainnya kraton Kacirebonan dan Kaprabonan, saat ini peninggalannya masih ada dan menjadi objek wisata dan budaya. (26/10-23)
Dalam sebuah simposium bertajuk Gebyar Industri dan Pariwisata, salah satu pesertanya H. Dede Muharram aktivis budaya dan sosial sekaligus politikus dari partai PKS, yang saat ini sedang menjadi salah satu caleg DPR RI yang berasal dari Kota Cirebon.
Dalam kesempatan bincang dengan media, H. Dede menjelaskan Kota Cirebon sangat potensial karena menjadi pintu bagi Jawa Tengah dan memiliki fasilitas baik darat dan laut juga airport yang saat ini juga ada airport yang lebih baru dan layak di Kertajati walaupun berada di Majalengka tapi hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.
Juga untuk mais seperti kegiatan meeting dan berbagai hal termasuk kuliner dan shopping menjadi pusat dan secara pribadi membayangkan kota Cirebon seperti di negara Singapura yang bukan negara industri tapi perdagangannya dan pariwisatanya, di cirebon juga punya peluang dengan pariwisata tradisional seperti pariwisata di kraton, pariwisata pendidikan dan kesehatan termasuk juga wisata kuliner dan belanja perlu ditingkatkan supaya lebih menarik dan bisa mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.
Untuk pengembangannya, usaha yang dilakukan dengan promosi baik secara nasional di berbagai wilayah di Indonesia agar wisatawan domestik tertarik untuk datang berkunjung ke Cirebon tapi juga ke mancanegara, karenanya promosi jangan hanya propinsi saja yang melakukan tapi juga dari pemerintah kota Cirebon juga ikut mempromosikan dilakukan dengan biaya murah secara online. Dengan online bisa promosi murah ke berbagai negara tinggal dimasukkan pada linknya di luar negeri, target di Eropa dan Amerika juga Afrika, Timur Tengah dan lainnya.
Juga maintenance pariwisata kita masih lemah dan perlu ditingkatkan baik yang menggunakan dana maupun tidak berbayar yang penting kita harus memiliki semangat.
Sebagai seorang caleg DPR RI yang sudah dilakukan dengan silaturahim ketemu dengan banyak komunitas dan masyarakat dari berbagai kalangan untuk menjadi ceruk suara dalam pileg mendatang.
Harapannya sebagai caleg dengan banyak komunitas pastinya bisa menambah perolehan suara seperti yang diharapkan untuk bisa masuk menjadi anggota legislatif. (Hatta)
