CILEGON, SUARA INDONESIA NEWS | Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menegaskan bahwa Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memiliki peran penting tidak hanya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam menciptakan kondusivitas serta hubungan harmonis antara industri dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Fajar Hadi Prabowo saat menghadiri Pengukuhan & Rapat Kerja Konsultasi Kota (Rakerkonkot) APINDO Kota Cilegon, Selasa, (25/08/2025).
“Tidak apa-apa saya sakit, tapi ekonomi kita tidak boleh sakit. Perekonomian Kota Cilegon harus terus tumbuh. Karena itu saya titipkan kepada APINDO untuk menjaga roda perekonomian daerah,” tegas Fajar.
Fajar menekankan, pengalaman krisis global 2018 dan pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga agar semua pihak meningkatkan inovasi dan kesiapan menghadapi tantangan.
Selain menjaga ekonomi, lanjut Fajar, hubungan industrial yang harmonis juga harus dijaga. Menurutnya, Pemkot Cilegon, siap memfasilitasi investasi termasuk mempercepat perizinan yang kerap dikeluhkan oleh pelaku usaha.
“Kami diamanatkan jangan sampai yang susah dipersulit. Kalau bisa yang susah dipermudah. Pemerintah siap jemput bola demi kelancaran investasi. Kunci utama dunia usaha adalah kepercayaan. Tanpa kepercayaan, modal sebesar apa pun tidak akan berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Apindo Cilegon Najib Hanafi menegaskan, visi misi utama Apindo adalah menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus mencegah terjadinya PHK serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
“Kalau industri berhenti berproduksi, maka tidak ada lapangan kerja. Apindo berupaya menjaga agar perusahaan tetap produktif, kondusif, dan bisa beroperasi dengan baik,” katanya.
Najib juga menyoroti tantangan global seperti perang dagang dan dominasi pasar Cina yang berpengaruh besar terhadap industri di Cilegon.
“Industri di sini kebanyakan padat modal, bukan padat karya. Untuk mengurangi pengangguran, SDM kita harus terus ditingkatkan kompetensinya,” jelasnya.
Selain industri besar, APINDO juga mendorong kemitraan dengan UMKM. Menurut Najib, pembinaan UMKM menjadi program prioritas agar ekonomi lokal semakin kuat.
“Di Cilegon sudah ada seksi khusus yang menangani UMKM. Targetnya, jumlah UMKM binaan harus terus tumbuh setiap tahun,” tutupnya. (Dhe)