Hari Ulang Tahun Ke 5, JP3M Gelar 4000 kali Khataman Al-Qur’an dan...

Hari Ulang Tahun Ke 5, JP3M Gelar 4000 kali Khataman Al-Qur’an dan Pemotongan Tumpeng

558 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Semarang. JP3M (Jamiyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh) yang merupakan organisasi yang mewadahi berkumpulnya para perempuan pesantren dan mubalighoh, mengadakan tasyakuran hari lahir yang ke-5 bertempat di Pondok Pesantren Darusssalam Gebugan Semarang secara virtual. (18/2/2021)

Dengan mengusung tema “Meneguhkan kembali tafaqquh fiddin dan tradisi pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”.

Perayaan harlah ini diikuti oleh lima ratus peserta baik melalui zoom maupun chanel youtube.

Selain tasyakuran harlah, diadakan pula tahktiman tadarus al-Qur’an sejumlah 4000 kali khataman yang dijalankan selama setahun oleh anggota JP3M dari berbagai daerah di Indonesia maupun anggota JP3M Luar Negeri (overseas) di berbagai belahan negara di dunia dan pemotongan Tumpeng sebagai bentuk tanda syukur.

Acara dihadiri oleh Gus Taj Yasin, wakil Gubernur Jawa Tengah, dibuka oleh Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qaumas secara virtual, serta Gus Baha yang bertindak memberikan mauidoh hasanah atau nasihat kepada seluruh anggota JP3M.

Nyai Hanik Maftuhah, selaku ketua umum JP3M Nusantara, dalam sambutanya mengatakan bahwa JP3M adalah organisasi kultural NU, berhalauan ahlussunnah, ada dimana-mana tetapi tidak kemana-mana dalam artian tidak berpolitik praktis.

Nyai Hanik menyampaikan rasa syukurnya, di usia yang masih sangat muda, JP3M diterima oleh para perempuan pengasuh pondok pesantren termasuk di dalamnya,Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi dari Rembang, Nyai Hj Muhsinah cholil dari Rembang, Nyai Hj Mutmainnah Aschal dari Bangkalan Madura, Nyai Hj Umdatul Choirot dari Jombang, Nyai Hj Shobihah Maemoen dari Cirebon, Nyai Hj Dairoh dari Citalongko Banjar, Nyai Hj Fitri Afif dari Kebumen,Nyai Hj Chalwani dari Purworejo Jareng, imbuhnya.

Dalam sambutanya, baik Menteri Agama maupun Gus Yasin sangat mengapresiasi keberadaan organisasi JP3M dalam ikut serta membangun moral bangsa melalui pendidikan agama di pesantren.

Gus Yaqut mengatakan bahwa tugas besar menjaga moral bisa akan sangat berat jika hanya dipikul oleh Kementrian Agama, maka keberadaan JP3M ini akan menjadi bagian penting dari upaya membangun benteng kebangsaan.

Sementara Gus yasin dalam sambutanya mendorong jamiyah ini untuk menilik lebih banyak persoalan perempuan seperti pernikahan anak yang marak menimbulkan madharat, adanya kekerasan terhadap perempuan dan pembangunan mental bangsa melalui pendidikan agama di pesantren.

Sebagai pamungkas acara, Gus Baha memberikan banyak apresiasi kepada Al-Qur’an dalam memuliakan perempuan. Menurut beliau Al-Qur’an sangat banyak bicara hal-hal spesifik tentang perempuan, bahkan memberikan contoh-contoh kisah perempuan yang sukses dan perempuan yang gagal dunia akhirat.

Gus baha memberikan nasihat para pengasuh perempuan pengasuh pesantren lebih menguatkan tafaqquh fiddin, dan tafaqquh fiddin yang purna adalah dengan semakin dalam menyelami Al-Qur’an, tambahnya. (Nur K)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY