Suara Indonesia News – Lhoksukon. Sebanyak tiga belas pengurus Harakah Thalabah (Hathar) atau Perkumpulan Santri Aceh Utara melakukan safari dakwah ke pedalaman Kabupaten Aceh Utara. Safari dakwah digelar dibeberapa titik pelosok dalam Kecamatan Langkahan.
Ketua Hathar Aceh Utara, Tgk Zulfirman, S.Pd dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (13/7/21) menyebutkan titik pelosok yang dituju berada di Gampong Seureke dan Leubok Pusaka. Kegiatan safari dakwah Hathar dilangsungkan selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu (10-11 Juli 2021).
“Gampong Seureke merupakan gampong yang dibina oleh Hathar dibidang agama sejak November 2021. Ada dua titik pengajian rutin mingguan yang diasuh oleh Hathar di Seureke yaitu di Blok A dan Blok B. Pengajian di blok A setiap malam sabtu diasuh oleh Abi Muslem dan pengajian di blok B dibimbing oleh Tgk. M. Dani” kata Tgk Zulfirman.
Kegiatan safari Hathar diawali di blok A dengan shalat asar berjamaah dan dilanjutkan dengan diskusi. Hasil diskusi disepakati bahwa pengajian rutin digelar setiap Jumat malam yang diasuh oleh Abi Muslem dilaksanakan sebagaimana biasanya. Masyarakat blok A juga meminta agar Hathar mengirim seorang guru untuk mengisi pengajian bulanan setiap malam jumat kliwon dan Hathar juga menyanggupi mengirim khatib jumat setiap dua bulan sekali.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Blok B. Kegiatan diawali dengan shalat Maghrib berjamaah dilanjutkan ceramah singkat oleh Tgk Zulfirman yang memaparkan profil singkat wadah perkumpulan santri ini dan dilanjutkan dengan diskusi.
“Hasil diskusi di lokasi kedua ini, disepakati bahwa di samping pengajian rutin setiap malam minggu juga akan dilaksanakan pengajian umum setiap tiga bulan sekali dengan menghadirkan guru-guru senior” kata Tgk Zulfirman dalam rilisnya.
Safari dakwah dilanjutkan ke Dayah Bustanul Muttaqin, Gampong Leubok Pusaka pimpinan Abi Muslem. Kegiatan diawali dengan motivasi dari Kabid Dakwah Hathar, Tgk. Jalamaluddin yang mengangkat tema agar pentingnya semangat dan pentingnya menuntut ilmu karena dengan ilmu hidup kita akan bahagia dunia dan akhirat dan bisa membuat perubahan. Sedangkan Kabid Pengajian Hathar, Tgk. Musliadi mengajak para murid agar terus giat belajar sehingga menjadi generasi yang akan mampu membawa kemajuan bagi agama dan bangsa. Kegiatan ditutup dengan lantunan shalawat oleh grup shalawat Hathar.
Safari Dakwah Hathar kembali dilanjutkan keesokan harinya. Pada Minggu jelang siang atau sekira pukul 11:00 WIB, rombongan beranjak menuju lokasi pelosok dan terisolir.
“Kami berangkat naik perahu mesin menuju ke Alue Seupui mengarungi sungai selama satu jam karena tidak bisa dilalui lewat darat” kata Tgk Zulfirman.
Alue Seupui merupakan salah satu dusun dari Gampong Leubok Pusaka yang masih terisolir, sehingga menyebabkan masyarakat disana terkendala dengan akses pendidikan agama dan umum.
“Anak-anak disana baru diizinkan sekolah SD apabila sudah mampu berenang karena mereka harus naik perahu untuk pergi ke sekolah terdekat dan pernah perahu yang ditumpangi oleh anak-anak terbalik. Untuk mengenyam pendidikan mereka harus bertarung dengan resiko maut” sebutnya.
Kegiatan safari dakwah di Alue Seupui ini diawali dengan shalat dhuhur berjamaah kemudian memperkenalkan Hathar kepada jamaah dan tausiyah oleh ketua Hathar Tgk. Zulfirman. Kegiatan safari dilanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat. Hasil diskusi bahwa Hathar akan mensupport biaya transportasi guru ngaji. Pengajian rutin dilaksanakan setiap pagi jumat yang diasuh oleh Abi Muslem.
Tgk Zulfirman mengungkapkan selama ini biaya sewa perahu harus ditanggung sendiri oleh Abi Muslem karena tidak ada donatur. Kegiatan ditutup dengan penyerahan kitab Iqra’ dan Kitab Masailal Muhtadin.
“Insya Allah kegiatan safari ke Seureke dan Leubok Pusaka Langkahan akan kita laksanakan empat bulan sekali dan tentunya bantuan para donatur sangat kami harapkan untuk membantu biaya transportasi para guru ngaji yang kita kirim ke sana dan juga guru ngaji yang kirim ke Buket Hagu Lhoksukon dan Kegiatan Pengajian Bulanan di Kec. Geuredong Pase” ujar Ketua Hathar Tgk. Zulfirman. (18pas)
