Suara Indonesia News – Jakarta. Dipenghujung 2021 ini, Widya Pratiwi Murad kembali mencatatkan prestasi setelah diganjar penghargaan bersama 21 wanita inspiratif dan berprestasi di Indonesia.
Hiapolo Filantropi Indonesia sebagai penyelenggara acara Inspiration Women Award’s & Pameran UMKM, menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kegiatan penghargaan diadakan juga dalam kaitannya dengan refleksi momentum bersejarah Kongres Perempuan Indonesia atau Hari Ibu. (27/12-2021)
Adapun Widya Pratiwi yang merupakan istri Gubernur Maluku Murad Ismail ini dianugerahi penghargaan karena merupakan “Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Inspiratif”.
Dalam sambutan usai pemberian penghargaan di Auditorium Perpustakaan Nasional itu, Widya menyampai rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya sejauh ini.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama kaum ini, juga para Milenial yang telah mendukung saya selama ini. Penghargaan Ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk semua masyarakat Maluku”, jelas perempuan yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan ini.
Kepada media, Widya mengatakan turut berterima kasih juga kepada penyelenggara kegiatan yang telah memberikan award atau penghargaan pada dirinya. Hal ini menurut Widya justru menjadi pelecut dan motivasi untuk lebih berkarya lagi.
“Kepada penyelenggara Hiapolo Filantropi Indonesia, saya sampaikan terima kasih, award ini tentu akan lebih memotivasi dan menjadi penyemangat bagi para penerimanya untuk lebih berkarya dan berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing”, ungkap Widya.
Sementara Direktur Hiapolo Filantropi Indonesia S. A. Amahoru, S.S., M.I.Kom mengatakan ada 22 perempuan Indonesia yang diberikan penghargaan, mereka dinilai berprestasi dan inspiratif dari bidang yang digeluti.
“Ibu Widya Pratiwi dianugerahi penghargaan karena merupakan “Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Inspiratif”. Dalam masa kepemimpinannya PKK di Maluku benar-benar produktif dengan berbagai kegiatan, meski di tengah pandemi”, pungkasnya.
Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP