Suara Indonesia News – Nias Selatan. Komisioner Nasional Disabilitas RI, Jonna Aman Damanik menjadi narasumber pada sosialisasi tentang pentingnya lembaga pendidikan dan pelatihan bagi disabilitas sensorik netral di Kepulauan Nias yang digelar oleh Ono Niha Peduli Disabilitas Netra (Onipedistra) di Cafe Titik Temu Jl. Baloho Indah, Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Selasa, (4/4).
Onipedistra merupakan sebuah lembaga wadah pendidikan mandiri khususnya kepada para peserta Tunanetra (gangguan penglihatan).
Komnas Disabilitas RI, Jonna Aman Damanik mengatakan kepada sejumlah wartawan ketika diwawancarai setelah selesai kegiatan sosialisasi bahwa “kami dari Komisioner Nasional Disabilitas RI, di Kepulauan Nias ingin melakukan kecepatan terhadap pemenuhan perlindungan dan kehormatan hak disabilitas di Kepulauan Nias, dimulai dari advokasi kebijakan kemudian bagaimana mendorong masyarakat turut serta kerja-kerja percepatan tersebut itu poin penting kami hadir di Kepulauan Nias,” kata Komnas Disabilitas RI Jonna Aman Damanik.
Jonna Aman Damanik menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi yang di inisiasi Ono Niha Peduli Disabilitas Netra (Onipedistra) ini sudah dua hari berjalan, dan hari ini terakhir di Kabupaten Nias Selatan.
“Mudahan-mudahan kehadiran kami bisa mendorong pemerintah daerah untuk sama-sama dengan masyarakat melakukan percepatan hak itu,” harap Damanik.
Sejak inisiasi masyarakat itu kami dengar di tahun yang lalu kami sangat mendukung. Karena kami tau betul bagaimana kewajiban dan kewenangan antar daerah di level Provinsi maupun Kabupaten/Kota tentu inisiasi dan upaya masyarakat ini perlu kita dukung melegesinya sekaligus bagaimana kita mengarahkan semua stakeholder terkait sama-sama untuk mendukung hal ini.
“Karena kami lembaga Komnas Disabilitas RI bukan lembaga Implementator tetapi bagaimana kami menjadi jembatan sekaligus juga jembatan ditingkat pusat terkait dengan inisiasi dan upaya praktek baik dari masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Jonna Aman Damanik menyampaikan bahwa kegiatan kami di provinsi Sumatera Utara khususnya di Kepulauan Nias ini akan kami laporkan atau sampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Tentu kami akan melaporkan kepada Presiden RI bahwa faktanya dan kebijakan belum ada di Kepulauan Nias karena kebijakan itu sangat penting terkait dengan program pembangunan yang akan direncanakan termasuk bagaimana cara sistem penganggarannya,” katanya.
Tetapi kehadiran kami di empat Kabupaten satu Kota kami optimistis bahwa percepatan ini bisa kami lakukan bersama terlebih juga dilevel Provinsi Minggu lalu kami ke sana tentu ini menjadi perhatian terpenting dari pemerintah Provinsi.
“Kami berpesan kepada Bupati/Walikota di Kepulauan Nias, kami dari Komisioner Nasional Disabilitas RI sangat mendorong didukung oleh legislatif tentunya untuk lahirnya kebijakan peraturan daerah terkait penyandang disabilitas,” harap Komisioner Nasional Disabilitas RI Jonna Aman Damanik.
Amanat Undang-undang memang mengatakan dilevel Nasional tetapi dikatakan di Undang-undang tersebut bisa artinya diberikan peluang untuk di daerah tetapi secara struktural kami tidak terstruktur dari pusat ke daerah bersifat koordinasi makanya kami mendorong Perda tersebut karena salah satu poin dari Perda tersebut adalah lahirnya komite disabilitas daerah.
Sosialisasi tentang pentingnya lembaga pendidikan dan pelatihan bagi disabilitas sensorik netral tersebut sangat disambut baik oleh seluruh elemen masyarakat Kabupaten Nias Selatan, dimana pantauan wartawan ratusan lebih masyarakat yang hadir mengikuti acara sosialisasi itu hingga selesai.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi adalah Bupati Nisel diwakili Kadis Sosial, anggota DPRD Kabupaten Nisel, Perwakilan Polres Nisel, Perwakilan Danlanal Nias, Perwakilan Koramil 12/Telukdalam, Rektor Uniraya diwakili Dekan Fakultas Hukum, Kepala Desa Se-Kabupaten Nisel, Pimpinan Gereja Se-Kabupaten Nisel, Pimpinan OKP, LSM, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan peserta undangan. (Herman Telaumbanua)