Suara Indonesia News – Konawe. Kondisi cuaca saat ini sangat tidak menentu, apa lagi dengan banyaknya potensi terjadinya bencana alam. Sebagaimana dirilis oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, termasuk dalam kategori Daerah rawan bencana, dari menengah hingga tinggi, yang tersebar di 23 kecamatan.
Sebagai Daerah yang masuk kategori rawan bencana, Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinad Sapan mengatakan, pihaknya akan lakukan upaya mengurangi risiko bencana atau mitigasi, “Kita ini yang paling beresiko itu banjir dan puting beliung dan ini yang kita antisipasi” ungkapnya usai mengikuti Rapat Paripurna Penyerahan dua Raperda usulan pemerintah, Senin, (14/2/2022) lalu.
Sekda Konawe juga mengungkapkan, konsekwesi itu memang pihaknya telah antisipasi, tetapi tidak pernah diketahui kapan itu dan di mana itu akan terjadi kalau puting beliung, tetapi kalau banjir pihak telah antisipasi.
“Contoh nya di Desa Waworaha, Kecamatan Lambuya, setiap ada hujan deras dengan intens besar Desa Waworaha pasti banjir, makanya masyarakat telah menyesuaikan dengan lingkungannya, mereka bikin rumah yang tinggi (rumah Panggung) itukan bagian dari adaptasi”, jelasnya.
Menurut Sekda, masyarakat mestinya ada keinginan sendiri untuk relokasi, tetapi masalahnya masyarakat sendiri yang tidak mau, dan pihaknya tidak bisa memaksakan itu, tutup Sekada Konawe. (Red SI)
