Suara Indonesia News – Kuningan. Masalah sampah bukan lagi menjadi permasalahan ditingkat pemerintah daerah, namun masalah penanganan sampah sudah menjadi masalah besar di tingkat Nasional.
Bagaikan Bom Waktu, sampah yang belum dapat dikelola dengan baik tentu akan berdampak kepada sebuah bencana.
Terkait dengan hal sampah, kepala desa Babakanreuma Salim dan kepala desa Muncangela Wawan, rela melakukan Study banding tentang pengelolaan sampah di wilayah Kab.Ciamis tepatnya di Jl. Mr. Iwa Kusuma Sumantri No.21, Kertasari, Kec. Ciamis, jawa barat, Jumat 12 maret 2021. yang nantinya sebagian pola pengolahan sampah akan diterapkan di desa.
Dalam Agenda Study Banding rombongan dari kuningan, yang terdiri dari kepala desa Muncangela, kepala desa Babakan reuma dan para kelompok pemuda dari karang taruna Kec. jalaksana, kecamatan cilimus, dan anggota ormas Pemuda pancasila dan beserta mitra Kerja karang taruna Dari Jarum, disambut oleh salah dinas pemkab Ciamis, Wardianto, SIp.
Dalam sambutanya, Wardianto menyampaikan, Saat ini pemerintah Kabupaten Ciamis, sudah memiliki Bank Sampah, Satu Induk pengelolaan sampah dan 250 unit pengelolaan tersebut, tersebar di wilayah ciamis, Dengan Adanya Bank sampai ini, sudah bisa mengelola seluruh sampah di wilayah kab. ciamis, ujarnya dalam sambutan.
Manager Bank sampah ciamis, Sri Devi. M, menucapkan teima kasih kepada rombongan, baik dari kab. kuningan maupun Cirebon, terutapa kepada Djarum yang sudah banyak membantu dan mempasilitasi desa desa, dan pertemuan hari ini juga merupakan insiatif pihak Djarum dalam membantu mengatasi permaslahan sampa, ujarnya.
Dan semoga hasil dari studi banding ini, bisa dijadikan contoh sebagai bekal di desa, dalam pengelolaan sampah ujar Sri, menyampaikan kepada media,
Sementara, baik kades Muncangela maupun Kades Babakanreuma, menyampaikan harapan besarnya, untuk segera melakukan perbaikan demi kesempurnaan dalam mengelola sampah, dan saat ini Desa babakanreuma khususnya, tengah melakukan perbaikan perbaikan baik dari alat pengelolaan mapun dalam sdm,
Mungkin setelahlah study banding, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan sosialisasi dimasyarakat terkait pengelolaan sampah menjad nilai ekonomi bagi warga desa, ujar kades Salim.
Dari pihak Djarum, Branch Promotion Koordinator DSO, Pandu , Berharap, kunjungan karang taruna yang mewakili kuningan dan cirebon ini, diharapkan bisa menimba ilmu untuk diterapkan diwilayah desa masing masing dalam mengelola sampah menjadi sebuah nilai ekonomis bagi masyarakat, ujar nya, terutama karang taruna,
Kami hanya bisa mensuport dan membantu menyalurkan keinginan keinginan anak anak muda yang memiliki inisiatif, krearif dan inovasi di wilayah desa, ujar pandu ketika di wawancari media. (Sep/rie)
