Kades Daleholu Kembali Berulah, Lagi Diduga Bagikan Anakan Babi tidak Sesuai Prosedur

Kades Daleholu Kembali Berulah, Lagi Diduga Bagikan Anakan Babi tidak Sesuai Prosedur

582 views
0
SHARE
Istimewa

Suara Indonesia News – Rote Ndao. Kepala Desa Daleholu, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi NTT, Maksi Siokain diadukan oleh dua warga desa tersebut yakni Paulus Bengu dan Yens Malelak kemedia, pasalnya tahun anggaran 2021 Dana Desa (DD), senilai Kurang lebih Rp.69 juta diperuntukan untuk pengadaan anak babi 46 Ekor, per ekor harganya Rp.1,5 Juta  kepada warga masyarakat penerima manfaat guna meningkatkan Ekonominya.

Namun hal itu diduga tidak sesuai prosedur demikian diungkapkan Paulus Bengu dan Yens Malelak ketika dikonfirmasi media ini melalui telepon, Jum’at (25/3/2022) malam.

kedua warga ini, mengatakan sesuai data yang dilaporkan masyarakat nama-nama penerima tidak sesuai dengan hasil konsultasi Camat Rote Selatan.

Bahwa DD harus dianggarkan 20 persen untuk pengadaan anak babi, dan kriteria penerima harus warga yang tidak menerima BLT akibat pendemi Covid-19.

tetapi yang terjadi para penerima adalah rata-rata peserta yang hadir dalam rapat selama  dua kali pertemuan di bulan Februari 2022 silam dikantor Desa Daleholu.

“jadi penerima adalah 46 Peserta Rapat yang hadir yakni Kepala Desa, Para BPD, Para Maneleo dan warga lain yang tidak layak menerima. Padahal, sesuai prosedur harus melibatkan para RT sehingga mengetahui warganya dari sisi ekonomi,” tegas Yens Malelak.

Camat Rote Selatan, Polce Manafe dikonfirmasi via telepon, Jumat (25/3/2022) mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan dan berjanji kepada wartawan dia akan segera mengelar rapat dengan para kepala desa baru menginformasikan terkait pengadaan ternak babi tersebut.

“ya, saya menyarangkan agar penggunaan dana desa 20 persen guna peningkatkan disektor peternakan termasuk pengadaan ternak babi, karena saat ini pendemi covid sehingga dananya kita batasi,” kata Manafe.

Kepala Desa Daleholu, Maksi Siokain dihubungi media ini, merespon tapi diluar rumah dan keluarga yang menerima telepon berjanji akan menghubungi kembali media ini, setelah kepala desa kembali.

Ketua BPD Desa Daleholu, Yusak Paulus dihubungi media ini, Jumat (25/3/2022) mengaku akan menjelaskan lebih mendetail, namun harus menanyakan informasi siapa penerima kepada kepala desa Daleholu kata Yusak mengakhiri.

Reporter : Dance henukh

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY