Suara Indonesia News – Konawe. Sebagai Kepala Desa Ulu Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Saifuddin mengaku bersyukur atas kehadiran PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) di Kecamatan Morosi. Ia menilai, serapa tenaga kerja dari area sekitar industri sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi warga.
Saifuddin Kepala Desa Ulu Lalimbue, saat ditemui awak media mengatakan, kehadiran perusahaan dengan Penanaman Modal Asing (PMA) itu memberi dampak besar bagi masyarakatnya. Banyak manfaat PT VDNIP hadir di Desa kami. Mulai dari terbukanya lapangan kerja, meningkatnya perputaran ekonomi, menjamurnya usaha-usaha kecil dan masih banyak lagi.
Ia juga mengungkapkan, hal yang paling berdampak dengan keberadaan PT VDNIP adalah penyerapan tenaga kerja di Desa Ulu Lalembue. Saifuddin memperkirakan, dari 942 jiwa warga Desa Ulu Lalimbue, 85 persen warganya telah berkerja di perusahaan baik di VDNIP (PT VDNI dan PT OSS).
“Paling terasa itu banyak warga saya yang bekerja diperusahaan, dan perusahaan juga memperioritaskan masyarakat yang ada di lingkar tambang. Desa kami ini sangat dekat dengan perusahaan, bahkan jalan Houling berada tepat di Desa kami,” katanya.
Pria akrab disapa Poi itu berharap agar perusahaan terus konsisten untuk memberikan dampak yang besar kepada masyarakat. Dan selalu memperioritaskan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan yang lainnya.
“Sejauh ini PT VDNIP masih sangat peka dengan kepedulian masyarakat khususnya kami yang berada sangat dekat dengan perusahaan. Dan kami berharap ini terus dilakukan oleh perusahaan,” tutupnya.
Untuk diketahui, masuknya VDNIP di Konawe telah memberikan dampak yang besar, misalnya seperti terbukanya lapangan kerja dan mendorong perekonomian warga lewat berbagai jenis usaha. Kolaborasi VDNI dan Pemkab Konawe, membuat daerah yang dipimpin Kery Saiful Konggoasa (KSK) ini menorehkan banyak capaian. Diantaranya, menjadi kabupaten dengan pengentasan kemiskinan tercepat di Sultra dalam lima tahun terakhir dan menjadi peringkat ketujih nasional dalam hal realisasi investasi tahun 2021. (Red SI)