Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S. IK. MM mengikuti Vidcon yang dipimpin oleh IRJEN Imam Sugianto bertempat di Aula Mapolres Gresik, dalam rangka persiapan PAM aksi unjuk rasa Tolak UU Omnibus Law pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2020, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 11.00 Wib.
Dalam giat tersebut dihadiri oleh : AKBP Arief Fitrianto S.H. S. IK. MM. (Kapolres Gresik), KOMPOL Dhyno Indra Setyadi SIK, M. SI (Wakapolres Gresik), KOMPOL Didik Wahyudi S.H (Kabag Sumda Res Gresik), AKP M. Zaenal Arifin S.,Sos (Kabag Ops Polres Gresik), AKP Bayu FP, S.I.K., M.M . (Kasat Reskrim Res Gresik), AKP Yanto Mulyanto S.I.K (Kasat Lantas Res Gresik), AKP Mansur A.D, S.I.K, S.PDi (Kasat Polair Polres Gresik), AKP M. Syuhada SE,SIK (Kasat Intelkam), AKP Yudi (Kasat Sabhara Res Gresik), IPTU Solikhan (KBO Sat Binmas Res Gresik), IPDA Sholeh (Kasat TAHTI Res Gresik), IPDA Anang Fathoni (KBO Sat Intelkam Res Gresik).
Dalam kesempatan tersebut IRJEN Imam Sugianto (As Ops Kapolri) memberikan arahan “Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2020 akan dilaksanakan aksi Unjuk rasa di Jakarta, terkait rencana aksi unjuk rasa oleh elemen buruh Dan mahasiswa pasca di sahkannya UU Omnibus Law,
” Evaluasi menindaklanjuti terkait aksi Unjuk rasa Pada tanggal 6,7dan 8 yang terjadi, dan puncak pada tanggal 08 Oktober 2020, Agar para Ka yang membidangi bisa memetakan dan memaping kepada elemen butuh, mahasiswa dan ormas lainnya terkait aksi unjuk rasa Tolak UU Omnibus Law sehingga kita bisa mempersiapkan Pengamanannya”, ucap IRJEN Pol Imam Sugianto.
Masih IRJEN Pol Imam “Menekankan kepada anggota yang dilapangan agar tidak ada yang membawa senpi pada saat pelaksanaan PAM dan memberikan arahan arahan kepada anggota,agar anggota yang bertugas dilapangan dapat memahami CB nya”,
“Mohon Untuk anggota di kewilayahan agar di perdayakan betul anggota nya baik di staf dan lainnya sehingga penggunaan pasukan pada saat Pengamanan dapat maksimal”, tutur As Ops Kapolri.
Lebih lanjut, “Pejabat utama di tingkat Polda agar memahami isi dari UU Omnibus Law sehingga nantinya kita bisa memberikan pencerahan/Pemahaman kepada yang melaksanakan aksi unjuk rasa, Agar digelar operasi – operasi simpatik yaitu contohnya di wilayah Jawa timur, sehingga nantinya bisa menutup berita berita yang menyudutkan Instasi Polri”,
“Tidak ada Upaya penangguhan/toleransi sekecil apapun terhadap para Pendemo/pengunjuk rasa yang berbuat anarkis”, tandas IRJEN Pol Imam.
Dalam kesempatan tersebut BRIGJEN Pol Rusdi Hartono (Karobinops Sops Polri) menambahkan, “Kami akan menginformasikan terkait perkembangan aksi unjuk rasa Pada tanggal 13 Oktober 2020 terkait penambahan pasukan di wilayah Polda metro jaya”,
“Pasukan BKO Polda Metro Jaya dalam pengamanan Aksi unjuk rasa sebanyak 2600 Personil dengan rincian sebagai berikut ; Korbrimob sebanyak 1500 Pers, Brimob Nusantara sebanyak 1000 Pers dan Dalmas Korsbhara sebanyak 100 Pers.
Lanjut masih, BRIGJEN Pol Rusdi “Kami tidak mengikutkan personil di Jawa maupun diluar Jawa karena mobilitas kegiatannya sangat tinggi”, ucap BRIGJEN Pol Rusdi.
Dalam kesempatan tersebut BRIGJEN Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo (Wakapolda Jatim) mengingatkan “Wadir Intel dan Kasat Intelkam jajaran agar memaping ke elemen masyarakat yang ikut aksi Dan produk Kirka Intelijen, Buat renpam terkait adanya penyampaian aspirasi di muka umum”,
“Para Kabag Ops memberikan pemahaman kepada anggota yang dilapangan sehingga anggota yang melakukan pengamanan dapat memahami CB CB yang akan dilakukan dilapangan, Para Kapolres jajaran cek betul brp anggota yang diharapkan dan dilakukan latihan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada anggota”,
“Cek betul Alsus dan atsus sehingga bisa membantu anggota di lapangan, Terkait dengan aplikasi BLC (Berani Lawan Covid), bahwa kegiatan masih berlanjut dan terus ditingkatkan pelaporannya, serta menekankan kepada 19 Polres yang melakukan kegiatan Pilkada jangan sampai lengah terus ditingkatkan kegiatannya”, tandas BRIGJEN Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo.
Disisi lain Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S. IK. MM. menambahkan “Kepada Seluruh Para Kapolsek yang ada di jajaran Polres Gresik agar melakukan deteksi dini dan penggalangan terhadap elemen buruh, elemen mahasiswa dan masyarakat, Maksimalkan/Optimalkan kompi kerangka sehingga perkuatan pasukan dapat memadai”, ucap AKBP Arief Fitrianto.
Masih AKBP Arief “Berkaitan dengan aplikasi BLC (Berani Lawan Covid), akan kita tindaklanjuti dengan cepat mengingat Polres Gresik masih ketinggalan Dengan Polres lainnya di Jawa timur, dengan terkait Pilkada, agar para Kapolsek jajaran diwilayahnya bilamana ada kegiatan kampanye Polri wajib mengamankannya dengan baik”, pungkas Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto. (Hari Riswanto)