Karena Simpati, Ayu Mantan Wabup Kabupaten Cirebon Kunjungi Keluarga Korban Pembunuhan

Karena Simpati, Ayu Mantan Wabup Kabupaten Cirebon Kunjungi Keluarga Korban Pembunuhan

309 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Kasus Pembunuhan di Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon menarik perhatian dari berbagai kalangan, kejadian tersebut juga menarik perhatian dari kalangan tokoh politikus Kabupaten Cirebon Wahyu Tjipta Ningsih atau biasa di panggil dengan sebutan Bunda Ayu yang menyatakan turut prihatin atas kejadian tersebut. Kamis (05/09/2024).

Karena Simpati Ayu Mantan Wabup Kabupaten Cirebon Kunjungi Keluarga Korban Pembunuhan di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebonan tersebut.

Dirinya ingin mengetahui secara langsung apa sajakah vaktor yang menyebabkan kejadian tersebut bisa terjadi, dan menjadikan evaluasi dan masukan baik bagi dirinya pribadi maupun kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon nantinya.

“Ya pertama – tama saya datang kemari untuk mengucapkan belasungkawa dan juga bentuk keprihatinan saya atas kejadian yang menimpa keluarga almarhum Bapak Jana (79) beberapa hari yang lalu”. Ujar Ayu.

“Yang ke-dua adalah ingin mengetahui persis vaktor – vaktor apa sajakah yang membuat Saudara Kusnadi (29) hingga tega membunuh ayah kandungnya sendiri Jana (79), apakah hanya sekedar terpengaruh akibat menenggak minuman keras atau ada faktor lainnya sehingga semua itu terjadi”, Tambah Ayu.

Dijelaskannya lagi oleh Ayu yang sempat bertanya kepada keluarga korban dan pelaku aksi Pembunuhan tersebut menerangkan bahwa pelaku Kusnadi (29) ini sebenarnya orang yang pendiam dan tidak memiliki perilaku yang buruk atau tindakan kriminal di kesehariannya.

Dan hal tersebut di dukung oleh Kepala Dusun (Kadus) Desa Kasugengan Kidul, Wardinah menyampaikan sosok Kusnadi adalah pribadi yang pendiam meskipun gemar mengkonsumsi minuman beralkohol.

“Emang suka minum alkohol, tapi enggak pernah bikin keributan karena orangnya juga memang pendiam,” ujarnya. Wardinah

Ternyata, Kusnadi juga dalam keseharian sering bersama ayah kandungnya menjadi buruh lepas mencari barang rongsok. Kusnadi juga tergolong pribadi yang penurut dan tidak pernah membuat masyarakat sekitar resah.

“Orangnya penurut juga lebih cenderung diam juga sih, dari fisiknya aja enggak ada tanda-tanda nakal cuma memang suka minum-minuman alkohol,” bebernya.

Ayu juga menyoroti terkait pendidikan di lingkungan sekitar dan juga keluarga dari (alm) Jana rata – rata hanya tamatan Sekolah Dasar, dan sekolah menengah pertama hanya beberapa orang saja yang menempuh hingga jenjang Sekolah Menengah Atas.

“Setelah saya telusuri ternyata dari segi pendidikanpun ternyata anak – anak  (alm) Bapak Jana ini dari kelima anaknya hanya satu orang yang menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas yaitu saudari Aam sisanya cuma tamatan Sekolah Dasar”. Ujar Ayu kembali menjelaskan.

“Sehingga saya merasa prihatin dan ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon karena menurut data anak-anak yang tidak sekolah rata-rata lama sekolah antara 7 sampai 6 tahun artinya anak-anak di kabupaten Cirebon tidak menyelesaikan sekolah di tingkat SMP kelas 1 dan kelas 2,” ungkap ke prihatinan Ayu.

Menurut Ayu bahwa pendidikan sangatlah penting karena di bangku sekolah kita di ajarkan berbagai norma dalam kehidupan bermasyarakat, di sana kita di ajarkan bagaimana kita harus menghormati kedua orang kita di ajarkan oleh guru di sekolah dan juga di kenalkan kepada etika dalam bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar kita.

Kabupaten Cirebon ini termasuk darurat anak-anak yang masuk kedalam lingkungan hal-hal yang negatif seperti Genk motor, Minuman Keras nya (Miras) dan ketika memasuki bulan Ramadhan dengan perang sarung nya.

“Selama saya menjabat sebagai wakil Bupati bekerjasama dengan Polresta Cirebon untuk memberikan pelajaran agama kepada anak-anak melalui kegiatan pesantren kilat,” ucapnya.

“Saya berharap kepada para keluarga harus bisa menjaga anaknya dengan baik dan menyekolahkan anak-anak nya jangan sampai orang tua kalah dengan kemauan anaknya karena anak ini menjadi investasi orang tua nya dunia akhirat,” pungkasnya. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY