Oleh: Ust Makdum Ibrahim,S.Thi.MA. / ketua umum pada lembaga dakwah darul As’adiyah kabupaten Mamuju
Suara Indonesia News – Mamuju. Sumber bahagia itu ada dalam diri seseorang itu sendiri, bukan dari luar dirinya. Kata kunci kebahagiaan adalah ridha (baca : puas, merasa cukup dan mencintai pemberian Allah).
Jika engkau ingin bahagia, ridhalah dengan pemberian Allah. Jika engkau ridha, engkau adalah orang yang berbahagia.
Semakin banyak engkau menuntut ingin ini dan itu, maka bahagiamu akan semakin berkurang.”
(Syaikh Ali ath Thonthowi dalam Fushul Ijtima’iyyah, hal. 94)
Faedah :
Bedakan dua hal, kunci kebahagiaan dan faktor pendukung hidup bahagia.
Rumah nyaman, makanan enak, kasur empuk dan lain-lain adalah sekedar faktor pendukung kebahagiaan, bukan kuncinya.
Kunci bahagia itu terletak dalam diri kita masing-masing, ridho dengan pemberian Allah dan tidak memaksakan diri untuk meraih sesuatu yang tidak Allah takdirkan untuknya.
Cintailah apa yang kita miliki niscaya kita mudah untuk bahagia.
Mencintai apa yang dimiliki oleh lain adalah kiat efektif untuk sulit bahagia.