Suara Indonesia News – Jakarta, Ya mohon doanya saja agar apa yang sedang kami lakukan ini di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, yang terkait program pengembangan Bandara berupa pelaksanaan rekonstruksi Taxiway dan pemasangan lampu Runway. Pekerjaan ini InshaAllah akan dilaksanakan terbagi atas dua tahap, pertama adalah peningkatan struktur Taxiway sepanjang 100 meter guna meningkatkan daya dukung Bandara.
Selanjutnya, pekerjaan kedua adalah pemasangan Air Field Lighting (AFL) System atau lampu Runway, termasuk lampu-lampu di sekitar apron dan Taxiway.”, demikian Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Chayadi kepada suaraindonesianews.com saat break acara Bandara Award di Jakarta lalu.
“Apakah akan juga menjadi dua runway agar menjadi bandara internasional?”, “Mohon doanya saja”, jawab Dodi
Ditambahkan beliau, Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, terletak di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Jaraknya sekitar 18,41 km dari pusat Kota Samarinda. Dengan luas area 13 hektare, terdiri dari sarana berupa gedung administrasi, runway 2.250 kali 45 meter, apron, taxiway 173 kali 23 meter, hanggar luas 36.342,4 meter persegi, gedung ATC serta perumahan karyawan bandara.
Bandara ini direncanakan untuk menggantikan Bandara Temindung Samarinda yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi dengan panjang runway 1040 x 23 dan ditengah pemukiman warga dan sering tergenang banjir ketika hujan deras melanda. Selain itu Bandara Temindung berada dilokasi padat penduduk sehingga rawan akan bahaya kemanan dan keselamatan penerbangan.
“Karena kami sedang melakukan perbaikan maka untuk sementara akan ada ketidak-nyamanan disana antara tanggal 20 November – 15 Desember 2019. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari program pengembangan Bandara . Ini untuk pelayanan terbaik kami, dan jaminan keselamatan penerbangan dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan.
Ya, mohon doanya saja agar cepat selesai. Intinya kami ingin membantu pemerintah bagaimana melayani masyarakat dengan baik, juga para pemodal karena kami juga punya kewajiban bagaimana memajukan Samarinda dari sisi kunjungan wisata dan pebisnis sebanyak mungkin, Inshaa Allah “, tutup Dodi dan kembali keruang acara. Mantap pak ! (PpRief/Rahma)
