Suara Indonesia News – Konawe. Mendorong investasi berskala besar untuk masuk ke kabupaten Konawe dilakukan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, agar masyarakat konawe kedepan dapat lebih banyak lapangan pekerjaan. Hal tersebut di ungkapkan, Kepala Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Konawe, Sriani.
Mantan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Pemkab Konawe ini mengatakan, bahwa dalam tiap tahunnya pihaknya dalam hal ini Bappeda melakukan analisis kuantitatif dalam merumuskan kebijakan untuk pembangunan daerah Kabupaten Konawe.
Menurut kepala Bappeda Konawe, dari Hasil anaslisis tersebut dijadikan dasar penentuan kebijakan prioritas pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan terbukanya lapangan pekerjaan.
“Pak Bupati Konawe itu mendorong investasi skala besar. Hal itu ia lakukan hanya untuk mensejahterakan masyarakat konawe dalam masyarakat mendapatkan lapangan kerja,” ujar Sriani, senin, 7 Maret 2022 kemarin dalam video wawancaranya.
Lanjut Sriani, dengan memanfaatkan APBD Kabupaten agar dapat menstimulasi infrastruktur dan potensi lokal seperti, pertanian, perikanan, dan peternakan untuk mendorong Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk berperan dalam skala besar pada sektor sektor unggulan.
Seperti yang diungkapkan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengatakan Konawe memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah, sehingga kekayaannya tersebut bisa dimanfaatkan untuk dapat membuka lapangan pekerjaan yang salah satunya dengan investasi.
“Kekayaan alam kita harus dikembangkan salah satunya dengan cara investasi demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Membuka ruang investasi menjadi hal yang sangat penting dalam memajukan daerah dari segi pendapat ekonomi maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga karpet merah dibentangkan untuk para investor-investor masuk di Konawe sangat diperlukan
Selain itu, Bupati KSK menerangkan dalam kurung waktu lima tahun Konawe berhasil mampu mengurangi angka kemiskinan dari 15,65% di tahun 2017 menjadi 13,3% di tahun 2021. Hal tersebut tentunya diraih disebabkan dari adanya investasi. “Ini sekaligus menempatkan Kabupaten Konawe sebagai kinerja dengan penurunan angka kemiskinan tercepat se Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),” terangnya
Hal itu juga untuk mendorong Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk berperan dalam skala besar pada sektor sektor unggulan. (Red SI)