Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Kurang lebih lima puluhan ibu-ibu warga desa prapat batu nunggul, kecamatan lawe alas, unjuk rasa demo ke kantor camat, dua hari yang lalu hari Rabu tanggal 29/04/20.
Puluhan ibu-ibu yang sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan, salamandi kepala desa Prapat batu Nunggul, ibu ibu yang demo emosi dan menyerang Kades SalaMandi dengan sandal, slop dengan dugaan korupsi dana desa tahun 2018 – 2019, di ruang rapat kantor camat lawe alas, sehingga Camat beserta stapnya kewalahan menghadapi ibu-ibu, situasi dapat ditertibkan dengan pengamanan kapolsek beserta personilnya dan dibantu oleh jajaran Koramil Lawe Alas.
Tuntutan dari ibu ibu yang di sampaikan ketika demo pada Sudirman, SE camat Lawe Aas di ruang rapat kantor camat, dan didepan Salamandi Kades Perapat Batu Nunggul, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Tenggara, yang di hadiri IPDA Budi Trapsilo, SH, Polsek beserta anggotanya dan jajaran Koramil lawe alas,
Ibu ibu menyampaikan bahwa penggunaan dana desa tidak transparan, dan tidak pernah diadakan musyawarah, hingga diduga ada penyalahgunaan wewenang serta penyalah gunaan dana desa tahun 2018-2019 yang dilakukan SalaMandi Kades Prapat Batu Nunggul.
Menurut Sudirman,SE., anggaran dana desa Prapat batu Nunggul yang disalah gunakan akan dikembalikan SalaMandi di bulan juni, tapi kades mampu mengembalikan di bulan desember, ujar camat.
Selain itu ibu ibu juga minta agar SalaMandi diturunkan dari jabatan kades, warga yang telah koordinasi dengan camat lebih kurang hampir satu jam, namun belum ada keputusan yang pasti, ibu ibu merasa jawaban camat tersebut membela kades,
Hingga secara spontan, emosi ibu ibu hingga hilang kendali dan melempari salamandi kades perapat batu nunggul, dengan sandal ( slop ) dan mengenai di bagian kepala kades, situasi mulai agak memuncak dan emosi ibu ibu semangkin bertambah hendak menyerang SalaMandi kades Prapat batu Nunggul.
Dengan kesigapan pihak keamanan dari polsek lawe alas bekerja sama dengan personil Koramil situasi dapat diredam, sementara Salamandi kades Perapat batu nunggul diamankan didalam ruangan stap camat.
Sementara ibu ibu belum juga membubarkan diri, dan masih hilir mudik diruang tamu dan diteras kantor camat Lawe alas kabupaten Aceh Tenggara.
Hingga Sudirman, SE., didampingi Kapolsek lawe alas, memberi pengarahan dan dalam waktu dekat akan menyampaikan ke Bupati dan Inspektorat terkait laporan pengaduan ibu ibu warga desa Prapat batu Nunggul, mengenai tidak transparannya dan tanpa musyawarah serta dugaan penyalah gunaan wewenang, anggaran dana desa oleh Salamandi selaku kades perapat batu nunggul, tegasnya.
Maka ibu ibu dengan lapang dada serta dengan harapan penyelesaian dari pemerintah, bupati dan secara tertib ibu ibu membubarkan diri. (Yusuf)