Suara Indonesia News – Duri. Kisruh tentang dana fee bagi hasil tanaman kehidupan dari PT Arara Abadi untuk masyarakat Sakai Bhatin Beringin masih berlanjut.
Bahkan Ridwan Kepala Suku Sakai Bhatin Beringin membantah tidak menerima uang fee tersebut, hal ini disampaikannya kepada media ini pada Rabu (29/09/2021).
“Tak ado aku meambik do, tak ado samo aku do,tak ado tak ado,” ujar Ridwan saat dikonfirmasi awak media melalui via handphone ke nomor pribadinya terkait dana fee bagi hasil tanaman kehidupan yang telah diserahkan oleh PT Arara Abadi.
Padahal dipemberitaan sebelumnya berdasarkan keterangan Sutris selaku pihak PT Arara Abadi saat dikonfirmasi pada Rabu (28/9) mengatakan bahwa dana fee hasil bagi tanaman sudah diserahkan dibulan Juli 2021, untuk Bhatin Beringin sakai diterima oleh 2 orang, pertama diterima oleh Uka dan ke dua di terima oleh Bhatin Beringin Sakai Ridwan.
“Dana fee bagi hasil tanaman kehidupan sudah kita serahkan kepada Bhatin. Untuk Bhatin Beringin Sakai itu kan ada 2 sekarang bang yaitu Uka Sopian dan Ridwan. Masing-masing mereka menerima sebesar 146 juta rupiah. Masalah adanya warga Sakai tidak mendapat itu bukan kewenangan kami,” ujarnya. (28/9-21) lalu.
Dari dua keterangan tersebut terlihat ada 2 jawaban yang berbeda, pengakuan dari perusahaan telah menyerahkan tetapi pengakuan dari Kepala Suku Bhatin Beringin Sakai tidak ada menerima.
Menanggapi jawaban ketua Bhatin Beringin Sakai, awak media ini mencoba melakukan konfirmasi ulang kepada Sutris selaku pihak PT Arara Abadi via Handphone ke nomor pribadinya, saat dihubungi belum ada jawaban hingga berita ini dimuat. (Mus)