Keren RSUD Arjawinangun Punya Ruang Khusus Penanganan ODGJ Mumpuni

Keren RSUD Arjawinangun Punya Ruang Khusus Penanganan ODGJ Mumpuni

1,054 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. RSUD Arjawinangun kini memiliki ruang khusus bagi para penderita pasien gangguan jiwa yang cukup komplit dengan fasilitas lengkap dan juga mumpuni di sertai tim medis yang handal dan terlatih. Selasa (27/09/2022).

Ruangan tersebut di namai ruang Pattimura khusus pelayanan kesehatan gangguan kejiwaan yang terletak di ujung barat dari bangunan rumah sakit RSUD Arjawinangun, ruangan tersebut di lengkapi peralatan canggih untuk memonitor perkembangan pasien dari mulai cctv di setiap kamar pasien hingga peralatan pendukung medis lainnya, serta di tangani oleh dokter yang berpengalaman di bidangnya serta perawat lulusan sarjana strata dua Khusus bidang perawat gangguan kejiwaan.

Menurut dokter Cristian Budiman selaku direktur pelayanan RSUD Arjawinangun menerangkan bahwa ruang tersebut berkapasitas 32 pasien rawat inap dengan rincian sebagai berikut :

  • 4 Kamar ruang Asitasi ( Gangguan Jiwa Berat ).
  • 2 Kamar ruang Berisi 6 Kasur untuk pasien laki-laki dengan gangguan jiwa semi tenang.
  • 2 Kamar ruang Berisi 6 Kasur untuk pasien laki-laki dengan gangguan jiwa tenang.
  • 2 Kamar ruang Berisi 8 Kasur untuk pasien perempuan dengan gangguan jiwa semi tenang.
  • 2 Kamar ruang Berisi 8 Kasur untuk pasien perempuan dengan gangguan jiwa tenang.

Pasien laki-laki dengan perempuan terpisah dan di lengkapi cctv di setiap kamar dan ruangan perawat jaga, serta di tangani oleh dokter berpengalaman di bidangnya di tangani oleh satu orang dokter Spesialis jiwa dan satu orang dokter spesialis klinik ( Psikolog Jiwa ) satu orang dokter umum ( Jaga ) dan juga di tangani oleh 17 orang perawat ruangan/perawatan inap dan 2 orang perawat poliklinik ( Rawat Jalan ).

“Dengan fasilitas yang kami miliki dan personil medis yang mumpuni insyaallah kami siap menampung bagi para peserta baik itu di ajang Pilwu ( Pemilihan Kepala Desa ) maupun di ajang Pileg ( Pemilihan Anggota Legeslatif ) baik pasca pemilihan maupun pra pemilihan nanti, di pasca pemilahan Alhamdulillah kami di tunjuk sebagai Rumah Sakit penyelenggara tes MMPI di Kabupaten Cirebon ” ungkap dr. Cristian.

“Tes MMPI Tes MMPI adalah tes psikologi yang digunakan untuk proses diagnosa gangguan jiwa oleh psikiater seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, dan sebagainya, Tes MMPI ini berupa ratusan pernyataan dengan alternative pilihan jawaban berupa setuju (+) dan tidak setuju (-). Jadi saat melakukan tes, badan harus sehat, fit, karena dibutuhkan ketahanan dan konsentrasi yang tinggi dalam menjawab setiap pernyataan. Tips dan kunci dari menjawab MMPI ini harus JUJUR. Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) diterbitkan pada tahun 1940. Perancang MMPI adalah R. Starke Hathaway , PhD, dan JC McKinley, MD. Pada tahun 1940-1943 MMPI disusun menggunakan sampel yang meluas baik jumlah item dan pengetesan kepada sejumlah orang normal. Jawaban dari pertanyaan tes MMPI sangat mudah dengan pilihan YA, TIDAK atau TIDAK TAHU” tambahnya

“Tes MMPI adalah tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa di dunia. Tujuan dari tes ini adalah memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri secara akurat”. Tutupnya.

Selain itu Yosep selaku Kepala ruangan Pattimura menerangkan menambahkan bahwa kamipun siap menampung bagi para peserta kompetisi di pemilihan Kuwu ( Kepala Desa ) ataupun Calon anggota legislatif yang gagal yang di duga mengalami gangguan psikis pasca pemilihan nanti, kami memiliki dokter lulusan strata dua kedokteran spesialis Kejiwaan dan kedokteran spesialis klinik ( Psikolog Kejiwaan ) di tambah dokter umum / dokter Jaga yang siap siaga 24 jam dengan di dampingi oleh perawat jaga kurang lebih 17 orang satu di antaranya lulusan perawat spesialis Kejiwaan strata dua di bidangnya yang mumpuni.

“Dengan sumber daya manusia dan sumber daya peralatan medis yang cukup kami siap menampung bagi para peserta kompetisi baik itu dalam pemilihan Kuwu ( Kepala Desa ) maupun calon anggota dewan DPRD Kabupaten Cirebon yang gagal dalam kontestasi pemilihan nanti yang di duga mengalami gangguan psikis imbas dari hal tersebut, dan kamipun terbuka untuk umum bagi siapapun warga Kabupaten Cirebon yang membutuhkan kami, kami siap jemput bola untuk menangani pasien yang di duga mengalami gangguan kejiwaan ( ODGJ ) dengan nomer hot line yang kami miliki yang di sebar di setiap puskesos Desa seluruh Kabupaten Cirebon”, tutup Yosep. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY