Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Khairul Umam Angkat Bicara, Terkait Aksi RT, RW...

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Khairul Umam Angkat Bicara, Terkait Aksi RT, RW Serta LPM Duri Timur

303 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Duri. Aksi yang dilakukan oleh RT,RW serta LPM di Kelurahan Duri Timur yang menitipkan warganya kepada lurah setempat, pada 30 September 2020 kemaren, dikarenakan merasa dizolimi sebab Insentif dipotong secara sepihak oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, ditanggapi serius oleh ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam, akhirnya angkat bicara.

Betapa tidak, aksi ini menjadi viral dikhawatirkan akan menjadi pemicu aksi serupa, taruhannya nasib puluhan ribu masyarakat di Mandau.

Menurutnya, aksi tersebut sangat sarat muatan politis. Apalagi ditengah tahun politik yang tengah bergulir saat ini hingga ditunggangi pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk itu, dirinya perlu meluruskan tudingan serius yang dialamatkan kepada lembaga Wakil Rakyat, DPRD di Negeri berjuluk Sri Junjungan ini jika DPRD ikut andil akan pemotongan isentif garda terdepan RT, RW dan LPM.

“Kami tidak pernah tahu akan perihal pemotongan isentif itu. Pihak Eksekutif tidak pernah memberitahukan kepada kami, itu hak mereka dan justru kami mengusulkan kenaikan isentif tersebut saat pembahasan APBD – Perubahan dan mulai terhitung bulan Oktober hingga Desember, Insentif itu tetap dibayarkan dan angkanya dikembalikan seperti semula bahkan lebih ditingkatkan setelah kami dapat laporan jika isentif memang benar dipotong sepihak oleh Pemerintah sejak bulan April. Kami tahu kok, beban kerja RT dan RW itu berat,” ujar Khairul Umam.

Dipaparkan KU sapaan akrabnya, sejak viralnya aksi perpanjangan tangan Pemerintah di Kelurahan Duri Timur ini, dirinya juga merasa bingung bercampur heran akan kerancuan yang terjadi. Disisi positifnya DPRD telah berjuang menaikkan derajat RT dan RW, malahan sisi Negatif yang DPRD terima.

“Kami maklumi saja, ditengah tahun politik ini, hal apapum bisa digoreng. Jadi tidak benar jika DPRD mendzolimi RT, RW dan LPM. Jangan termakan isu jika DPRD tidak memikirkan masyarakatnya, apalagi RT, RW dan LPM serta lainnya. Itu fitnah,” ungkapnya sedih.

Seperti diketahui, akibat dari aksi RT, RW dan LPM di Kelurahan Paling Timur di Kecamatan penghasil minyak bumi itu, nasib ribuan masyarakat bakal terombang ambing jika aksi tersebut berlanjut dan diikuti dengan aksi yang sama di Kelurahan lainnya. (Mus)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY