Suara Indonesia News – Indramayu. Pondok Pesantren Seluruh Indramayu adakan Pelatihan Operator guna melakukan pengajuan pakai data yang real, dilaksanakan di Aula PCNU, turut hadiri Kapolres Indramayu,Kemenag Indramayu,Kesra dan Basnas juga para tamu undangan lainnya. Selasa, (28/02-2023)
Dikatakan Azun selaku Ketua Forum Ponpes Indramayu, dengan dilakukan pelatihan operator supaya di era digital semua ajuan memakai data yang real baik jumlah santri,guru dan yang lainnya bertujuan agar tidak fiktif.
Menurutnya yang dilatih operator dengan keriteria muda,cekatan dan tentunya ahli IT brrtujuan untuk kemaslahatan Pondok Pesantren yang ada di Indramayu. Dirinya menegaskan tidak mau adanya data Ponpes di Indramayu fiktif.
Diketahui total keseluruhan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Indramayu ada 169 yang telah melakukan izin operasional dan sekitar 60 Ponpes yang belum terdaftar, diharapkan terhadap Ponpes yang belum melakukan perizinan disegerakan karena dalam perizinan kini secara online semua, ini juga ikut serta membantu Pemda dalam keagamaan tentunya menuju Indramayu Bermartabat, ucapnya.
Untuk masing-masing Ponpes yang sudah terdaftar di kementrian agama diwajibkan mengirimkan operator untuk mengikuti pelatihan operator, supaya dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bahwa sebagai tuntutan negara dan pemerintah data itu harus online di era digitalisasi, untuk Ponpes yang tidak berizin agar segera mengikuti perizinan operasional secara online dengan kriteria persyaratan yang ada ditujukan ke kementrian agama Kabupaten Indramayu dan rekomendasi ke Kanwil Jabar kemudian Ke kementrian agama pusat setelah verifikasi selesai dengan kurun waktu empat bulan barulah turun izin operasional, tambahnya.
Ketua Forum Ponpes Indramayu Azun berharap,Pondok Pesantren yang ada di Indramayu lebih maju,data lebih akurat dan bisa kerjasama dengan Pemerintah Daerah,pungkasnya. (Toro)