Kisah Janda Miskin di Desa Buluh Duri, Tempati Rumah Reot Hingga Anaknya...

Kisah Janda Miskin di Desa Buluh Duri, Tempati Rumah Reot Hingga Anaknya Terpaksa Putus Sekolah

692 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Subulussalam. Satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan dua orang anaknya harus rela menempati rumah yang bisa dibilang tak layak huni.

Siti Asarah seorang janda dengan tanggungan dua anak, asal Desa Buluh Duri Kilo Meter 11, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, ini menempati rumah semi permanen dengan dinding dari papan /kayu dan beralaskan tanah.

Kondisi tempat tinggal janda dua anak ini perlu perhatian dari pemerintah daerah, karena menempati rumah yang boleh dibilang  sangat jauh dari layak huni, dengan kondisi rumah beralas tanah, dinding rumah dari kayu papan yang sudah keropos dan sudah termakan rayap.

Atapnya rumah kami bocor, kalau hujan kami terpaksa pindah dari tempat tidur agar tidak basah kena air hujan, ucap ibu Siti Asarah kepada awak media,

“Dulu saya membangun rumah ini dari hasil upah kerja saya di tempat H. Adil, setelah membeli tanah seluas 10 x 50  meter, setelah rumahnya jadi, saya langsung tempati dengan anak saya,” kata Siti Asarah, Selasa (15/12/2020).

Pantauan awak media, sudah lima tahun janda Siti Asarah dan kedua anaknya menempati rumah berukuran 5 x 5 meter ini, dengan kondisi rumah masih beralaskan tanah, ada sebuah tikar yang digelar di dalam kamar dan merupakan satu-satunya di rumah ini untuk mereka membaringkan badan bersama kedua anaknya,

Tidak ada kamar mandi di rumah ini, untuk kebutuhan di kamar mandi, keluarga Siti Asarah masi memakai kamar mandi di  luar rumah nya. Itupun alakadarnya masih bersifat darurat berdindingkan palstik/karung, pungkasnya,

Kami sangat berharap ada nya bantuan dari pemerintah setempat, agar dapat membenahi rumah kami, pungkas nya.

Dengan pekerjaan serabutan, terpaksa anaknya putus sekolah karena ketidakmampuan orang tua untuk membiayai sekolah anaknya.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh Duri Jahrin S, yang dihubungi awak media untuk menanyakan perihal keluarga Siti Asarah, belum dapat di hubungi. (Syahbudin Padang)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY