Kolaborasi dengan Pemerintah Desa, Kelompok 17 KKN MIT Walisongo Tingkatkan Ekonomi Lokal...

Kolaborasi dengan Pemerintah Desa, Kelompok 17 KKN MIT Walisongo Tingkatkan Ekonomi Lokal Melalui Bazar Pakaian Murah

522 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Temanggung. Kelompok 17 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk meningkatkan ekonomi lokal di Dusun Jojogan, Desa Mondoretno, Kabupaten Temanggung, Minggu (3/7-2022).

Melalui event bazar pakaian murah di pasar pagi, KKN MIT berusaha meningkatkan ekonomi warga sekaligus mengajak masyarakat untuk berdonasi.

Rifo Mahendra (22) selaku Kordinator Desa (Kordes) Kelompok 17 KKN UIN Walisongo, mengaku sangat puas dengan antusias dan ramainya masyarakat yang membeli di stand bazar pakaian murah.

“Alhamdulillah pasar pagi kali ini ramai, banyak warga yang membeli di stand kami, yang pasti karena murah juga. Bahkan tidak hanya stand kami tetapi juga berimbas kepada stand sayuran milik warga sendiri, ” ungkapnya.

Pakaian yang dijual berupa pakaian bekas yang masih layak pakai. Dibandrol dengan harga Rp. 10 ribu dapat tiga

Lebih lanjut Rifo mengatakan, hasil dari penjualan bazar pakaian murah ini akan didonasikan kembali untuk masyarakat Desa Mondoretno.

“Hasil dari penjualan ini nantinya akan kita donasikan kembali untuk masyarakat. Rencananya untuk mengisi buku-buku di perpustakaan masjid berupa Al-Qur’an dan sebagainya,” tambahnya.

Salah satu pembeli, Anik (32) antusias terhadap event ini. Ia bahkan membeli hingga 6 pcs.

“Dari jam setengah enam pagi, saya dengar pengumuman ada stand pakaian murah dari teman-teman KKN. Akhirnya saya beli 6 pcs , Alhamdulillah walaupun bajunya bekas, tapi masih bagus dan layak pakai, ” ujar Anik

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Jojogan, Ariyati (60) memberikan respon positif mengenai event Bazar Pakaian Murah ini.

“Adanya bazar pakaian murah dari mahasiswa KKN ini juga sangat bagus ya, bisa ikut meramaikan kembali setelah pandemi sempat sepi. Mereka senang membeli dengan harga yang murah. Apalagi tahu hasil penjualan ini untuk donasi, jadi ya membeli ya sekaligus bersedekah juga,”

Ariyati berharap, ke depan akan ada event lainnya selain bazar pakaian murah di pasar pagi Desa Mondoretno.

“Semoga setelah ada event bazar pakaian murah ini, ke depannya bisa ada event-event yang lain lagi untuk meramaikan pasar pagi di Desa Mondoretno,” pungkas Ariyati.

(Reporter : Medkraf KKN UIN WS Kelompok 17)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY