Suara Indonesia News|Aceh. Komisi III DPR Aceh mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perusahaan-perusahaan di sektor perkebunan, khususnya yang mengelola Pabrik Crude Palm Oil (CPO), untuk membahas proyeksi pendapatan baru dan kontribusi fiskal sektor tersebut terhadap perekonomian Aceh. RDP tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III, Hj. Aisyah (Kak Iin), dengan kehadiran Wakil Ketua Armiyadi, SP, serta anggota lainnya seperti Hasballah/Cut Apa, Musdi Fauzi, dan H. Mawardi Basyah, eddi shadiqin. (13/03-25)
Dalam RDP ini, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Aceh, Nurchalis, SP, M.Si, menyoroti potensi besar sektor CPO yang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri CPO di Aceh, seperti pembangunan pabrik minyak makan dan produk turunan lainnya, untuk menambah nilai ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Diskusi yang konstruktif menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan perusahaan perkebunan dalam upaya memaksimalkan pendapatan daerah. Komisi III DPR Aceh berkomitmen untuk terus mengawasi sektor-sektor yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dan memberikan masukan dalam merancang roadmap peningkatan pendapatan baru.
Perusahaan-perusahaan yang hadir juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah Aceh dalam memajukan sektor perkebunan, dengan harapan pemerintah dapat memfasilitasi permasalahan mereka, termasuk penyediaan infrastruktur yang mendukung distribusi CPO, seperti storage tank dan pelabuhan yang memadai.
Nurchalis menegaskan bahwa RDP dengan perusahaan-perusahaan lain akan terus dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi pendapatan Aceh dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang baru, Mualem – Dek Fad. (Ahmad)