Konawe Tancap Gas Wujudkan Sentra Jagung Nasional : Bupati Yusran Pimpin Revolusi...

Konawe Tancap Gas Wujudkan Sentra Jagung Nasional : Bupati Yusran Pimpin Revolusi Pertanian dari Desa Unggulino

318 views
0
SHARE

KONAWE, SUARA INDONESIA NEWS | 23 September 2025 – Mimpi besar kemandirian pangan di Konawe mulai terwujud. Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memimpin langsung pencanangan penanaman jagung hibrida pakan di Desa Unggulino, Kecamatan Puriala. Acara ini menjadi tonggak penting pemanfaatan potensi 600 hektare lahan kering yang siap diolah, menandai langkah konkret menuju kedaulatan pangan dan ekonomi rakyat. (23 September 2025)

Kegiatan bersejarah ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd, MM, Kapolres AKBP Noer Alam, S.IK, dan Sekda Dr. Ferdinand, SP, MH. Ratusan petani serta tokoh masyarakat turut memadati lokasi, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program yang bukan sekadar seremoni, melainkan titik balik bagi masa depan pertanian Konawe.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Yusran menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa. “Mengapa jagung? Karena kita memiliki lahan, sumber daya manusia yang mumpuni, dan kebutuhan nasional akan pakan ternak yang sangat mendesak,” ujarnya.

Program jagung hibrida ini juga menjadi tulang punggung bagi program Dapur Makan Bergizi (MBG) Konawe. Saat ini, program MBG telah menjangkau ribuan jiwa, tidak hanya siswa, tetapi juga ibu menyusui dan balita, melalui 14 dapur yang tersebar. Kebutuhan pangan lokal, termasuk jagung sebagai bahan pakan ternak pendukung protein hewani, melonjak drastis. “Ini adalah tantangan sekaligus peluang emas bagi para petani kita,” imbuh Bupati.

Blueprint Revolusi Pertanian Konawe

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Kecamatan Puriala memiliki potensi lahan kering seluas 1.000 hektare, dengan target Cetak Sawah Baru (CPCL) 200 hektare. Target penanaman 75 hektare jagung pada tahun ini hanyalah permulaan. Pemerintah Daerah telah menyiapkan program ambisius untuk tahun 2026: setiap desa di Konawe wajib menyiapkan minimal 10 hektare lahan khusus untuk jagung pakan. Dengan estimasi produktivitas 5 ton per hektare, program ini berpotensi menghasilkan ratusan ribu ton jagung siap panen, menstabilkan harga melalui intervensi pemerintah, dan menarik investor pabrik pakan ternak.

“Saat swasembada jagung tercapai, investor pasti akan datang. Konawe akan menjadi salah satu pusat industri pakan ternak nasional. Namun, ingat, jangan sampai ini hanya menjadi seremoni. Kita harus bekerja keras hingga panen di sini sukses,” tantang Bupati Yusran, memotivasi seluruh pihak.

Untuk memastikan kesuksesan program, Bupati memerintahkan penyuluh pertanian untuk berkolaborasi erat dengan Bhabinkamtibmas di setiap wilayah, mulai dari tahap budidaya hingga panen. Pihak perbankan juga dilibatkan untuk mempermudah akses modal bagi petani. Di sela-sela acara, Bupati Yusran juga menyerahkan paket sembako kepada lansia setempat, simbol bahwa pembangunan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Selain Puriala, beberapa kecamatan lain seperti Uepai, Lambuya, Onembute, Wawotobi, Konawe, Wonggeduku Barat, Wonggeduku, Pondidaha, Abuki, dan Padangguni juga ditetapkan sebagai sentra pengembangan palawija dan hortikultura.

Dengan populasi 9.000 jiwa di 15 desa dan 1 kelurahan, Puriala dipilih sebagai proyek percontohan karena potensi pertaniannya yang luar biasa. (Editor SIN)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY