Suara Indonesia News|Indramayu. Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kembali menggelar Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai Rabu, 26 Februari hingga Kamis, 27 Februari 2025 ini mengusung tema “Maju Bersama Membangun Indramayu dengan Inovasi dan Teknologi untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi Desa” dipusatkan di Aula DPMD Indramayu.
Lomba ini bertujuan untuk mendorong daya inovasi masyarakat dalam menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan usaha ekonomi produktif dan kreatif berbasis potensi unggulan daerah.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Suyitno, menjelaskan, Lomba TTG merupakan agenda tahunan yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan inovasi yang bermanfaat.
“Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat serta menjawab kebutuhan mereka melalui teknologi yang tepat guna,” ujarnya.
Suyitno juga menambahkan, manfaat TTG sangat luas, mulai dari meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah, membantu sektor pertanian dan perikanan, hingga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
“Teknologi-teknologi yang ditampilkan diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat, baik dalam aspek ekonomi maupun lingkungan. Oleh karena itu, inovasi yang lahir dari lomba ini akan terus didorong untuk berkompetisi di tingkat nasional,” pungkasnya.
Salah satu juri dari DPMD Provinsi Jawa Barat, Ari, memberikan motivasi kepada para peserta untuk menampilkan inovasi mereka dengan percaya diri.
“Kepada peserta, tolong jangan grogi, ini inovasi dari kita untuk kita. Teknologi yang dikembangkan di sini akan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Dalam kompetisi tahun ini, sebanyak 21 inventor dari berbagai kecamatan di Indramayu menampilkan inovasi mereka. Beberapa di antaranya adalah alat pendeteksi pH air pada pertanian hidroponik berbasis IoT oleh Wildan Al-Ghifari, sistem monitoring kadar air kolam ikan dan pengontrol pakan otomatis oleh Rizqi Julianto Bachtiar, serta alat penangkap tikus tanpa menyakiti yang dikembangkan oleh Mashudi. Selain itu, ada juga sistem pendeteksi jalan rusak oleh Putri Rizqiyah dan teknologi pemilahan sampah oleh M. Salman Alfarisi.
Di bidang pertanian dan lingkungan, inovasi seperti alat pembasmi organisme pengganggu tanaman pada cabai oleh Nuraini, reaktor fermentasi pupuk oleh Ninin Asminah, serta tanur pembakar sampah dari Posyantek Sadewa Haurgeulis menjadi perhatian utama. Sementara itu, di sektor energi, M. Rahmat menampilkan teknologi pemanasan tungku uap yang dapat menyuplai energi listrik, serta Posyantek Pekuwon Jaya Tukdana menghadirkan kompresor pengomposan yang efisien.
Dengan suksesnya pelaksanaan Lomba TTG 2025, Pemerintah Kabupaten Indramayu optimis bahwa inovasi yang dihasilkan akan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi desa. (Toro)