Suara Indonesia News – Indramayu. Sebanyak 197 siswa di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaina mengikuti orientasi kegiatan Tokutei Ginou dan program belajar pemagangan selama tiga hari, kini puncak dari kegiatan pelaksanaan para peserta mengikuti dengan antusias. Sabtu, (6/7/24)
Tokutei Ginou sendiri merupakan Specified Skill Workers (SSW), yaitu status visa atau ijin tinggal bagi warga negara asing di Jepang. Pemegang visa SSW dapat bekerja di perusahaan Jepang dengan hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja Jepang. Hal ini disampaikan oleh Teguh Adikoesoemah Putra, selaku Pimpinan LPK Kaina.
“Hari ini penerimaan siswa LPK Kaina yang baru di bulan Juli sebanyak 197 Siswa, dan mereka mengikuti pembelajaran program Tokutei Ginou serta program belajar untuk pemagangan,” kata Teguh.
Dalam proses pembelajaran tersebut melibatkan dari unsur TNI-Polri, dari kepolisian diwakilkan oleh Kapolsek Sindang satuan Binmas Kapolres Indramayu yang menyampaikan tentang sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan persiapan untuk bekerja di Jepang.
“Sedangkan dari unsur TNI atau Koramil memberikan wawasan tentang kebangsaan dengan tujuan mereka yang akan berangkat ke Jepang jiwa Nasionalismenya tidak luntur,” terang Teguh.
Teguh berharap dengan adanya orientasi ini peserta pemagangan dan tokute ginou itu benar-benar paham dari segi hukum mereka akan tau karena dari pihak kepolisian dan TNI telah membekali dan berharap mereka yang mmengikuti orientasi akan siap dan lulusnya wawancara kemungkinan jauh lebih banyak”.
Teguh juga mengungkapkan bahwa penerimaan siswa baru di LPK Kaina setiap tahunnya terus meningkat hingga 25 persen. Ia berharap seluruh siswa baru tersebut dapat mengikuti kegiatan orientasi dan tokutei ginou dengan baik.
“Saya berharap dengan adanya orientasi peserta pemagangan dan tokutei ginou ini, para siswa baru bisa benar-benar paham terutama dari segi hukum, karena dari Kepolisian dan TNI telah memberikan bekal,” harapnya.
Sementara itu Kapolsek Sindang, Suwendi menyampaikan beberapa pesan kepada peserta, seperti kewaspadaan baik saat berangkat maupun pulang. Ia berpesan untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban baik di perjalanan, kehidupan sehari-hari, maupun lokasi belajar.
“Selalu jaga nama baik keluarga, daerah dan negara. Dengan melibatkan kepolisian suatu hal yang bagus juga karena dari waktu ke waktu kepercayaan masyarakat akan lebih meningkat. Selalu luruskan niat yang baik dan positif,” pesan Suwendi.
Sedangkan Serda Saefrudin, yang bertugas di Koramil 1602 Sindang, saat mengisi materi wawasan kebangsaan mengatakan agar generasi muda muda selalu ingat siapa dan berasal dari mana diri mereka.
“Karena LPK Kaina akan mencetak manusia yang lancar bahasa Jepang dan akan dipekerjakan di Jepang, sepulangnya dari Negara Jepang akan tau akan jati dirinya yaitu warga Negara Indonesia tetap akan ditegakan oleh mereka,” tegas Saefrudin.
Terlihat pada hari akhir kegiatan acara LPK Kaina mengundang Intansi Disnaker guna memberikan edukasi pada siswa beserta orang tuanya yang ikut mendampingi pada acara tersebut.
Nonon Citra Wulandari .SH. melalui kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (Kabid Penta) Disnaker Indramayu Asep Kurniawan, menjelaskan saat sesi wawancara, orientasi pada bulan Juni dengan jumlah siswa 197 sangat luar biasa LPK Kaina selain membangun pelatihan juga membangun bisnis yaitu penjaringan minat sesuai yang dibutuhkannya.
“Orientasi yang diselenggarakan Oleh LPK Kaina pada Bulan Juni ini dengan jumlah siswa 197 memang sangat luar biasa, selain membangun pelatihan juga membangun bisnis penjaringan minat sesuai yang dibutuhkan para pekerja ke Negara Jepang”.
Lanjut Asep, LPK Kaina sendiri selain tugasnya melatih mengusahakan melalui Bupati Indramayu untuk mendorong Disnaker dalam menjalin penempatan tenaga kerja kesektor tujuan Negara Jepang bisa masuk (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) P3MI.
“LPK Kaina selain tugasnya melatih Insya Allah dari Pemda Melalui Bupati Nina Agustina mendorong Disnaker menjalin penempatan tenaga kerja kesektor tujuan Negara Jepang, kalau mengandalkan loker kan terbatas, tercatat 1.300 pencari kerja tapi bila dibantu BKK dan LPK akan memiliki peluang lebih besar.
Diketahui untuk LPK Kaina sendiri sudah dijamin terakreditasi dan memiliki legalitas rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan ijin operasional dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
“Berharap dengan adanya peluang kerja yang begitu besar pola aksesnya harus dibangun maka dari segi SDM tidak hanya sekil tekhnis juga harus ditingkatkan khususnya dari bahasa” ucap Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (Kabid Penta) Disnaker Indramayu Asep Kurniawan.
Pimpinan LPK Kaina Teguh Adikoesoemah Putra, menuturkan Orientasi yang dilaksanakan sinkronisasi Program-program pemagangan dan Tokutei Ginou ke Jepang bertujuan antara siswa dan orang tua saling menunjang, pada kegiatan tersebut juga sekaligus menjelaskakan proses alur pembiayaan ketika sudah menjalaninya mereka sudah mengerti dan siap.
“Orientasi ini dilaksanakan dengan mengikutsertakan orang tua siswa di Bulan Juli baru pertama dilakukan guna menjelaskan proses alur pembiayaan ketika sudah menjalani mereka siap dan mengerti”.
Teguh melanjutkan, “untuk penerimaan siswa kenegara Jepang harus sehat jasmani dan rohani dengan dibuktikan medikal cekup, kriteria usia diwajibkan produktif yakni dari mulai umur 18 tahun sampai dengan 27 tahun, akan tetapi bagi siswa yang mengikuti jenjang belajar Tokutei Ginou dibolehkan sampai berumur 30 tahun” jelas pimpinan Kaina Indonesia Teguh.
Pimpinan Kaina berharap kepada Pemerintah sama seperti LPK yang lain, LPK Kaina sebagai lembaga pelatihan kerja selalu siap membuka lapangan pekerjaan khususnya di Indramayu, maka memohon untuk ditunjang haknya seperti fasilitas dan perijinannya.
“LPK Kaina sebagai lembaga pelatihan kerja siap membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya khususnya masyarakat Indramayu, dengan rata-rata gaji di Jepang perbulannya 15juta sampai 20juta, maka memohon kepada pemerintah untuk menunjang haknya seperti fasilitas dan perijinan”
“Dia juga berpesan kepada siswa untuk rajin belajar dan berlatih supaya keinginan mereka segera terwujud” pungkas Teguh. (Toro)