M U S I B A H

M U S I B A H

780 views
0
SHARE

Oleh: Ustadz Makdum Ibrahim,S.Thi. MA. (Ketua umum Lembaga dakwah darul As’adiyah kabupaten Mamuju)

Suara Indonesia News – Mamuju. Manusia yang hidup di dunia ini, pasti mendapat ujian dari Allah. Baik berupa musibah rasa takut, kelaparan, kecelakaan, keluarga meninggal, dsb. Tapi ingat.. Allah tidak mungkin memberi musibah yang kita tidak mampu menanggungnya.

Sebagaimana firman-Nya:

لا يكلف الله نفسا إلا وسعها
“Allah tidak membebani jiwa seseorang kecuali sesuai kemampuannya.”

Sebenarnya, apa sih musibah yang terbesar dalam hidup kita?

Imam Sahl bin Sa’ad At-Tasturiy r.a berkata:

من أعظم ما يبتلى به العبد الفراغ من أعمال الدنيا والآخرة
“Paling besarnya musibah pada seorang hamba adalah nganggur dari amal dunia dan akhirat.”

Ternyata nganggur termasuk dari musibah terbesarnya seorang hamba. Sayangnya hanya sedikit sekali orang yang menyadarinya.

Orang nganggur dia yang hidupnya setengah- setengah, alias kerja untuk cari dunia malas, ibadah untuk bekal akhirat juga malas.

Sayyidi Ali Al- Khowwas r.a berkata:

من أعظم البلاء وقوع العبد في الرياء بعلمه وعمله.
“Paling besarnya musibah adalah terjerumusnya seorang hamba ke dalam riya’ dengan ilmu dan amalnya”

Dia nggak ikhlas lagi dalam menuntut ilmu juga dalam mengamalkan.
Dan sayangnya… hanya sedikit yang merasakan dan menyadari kalau itu musibah terbesarnya.

Lalu, apa yang harus kita lakukan jika kita tertimpa musibah?

Koreksi diri! Husnuzhan bahwa musibah itu terjadi karena kesalahan kita sendiri, karena banyaknya dosa, dan bukan karena kesalahan orang lain.

Jika saudara kita yang tertimpa musibah, hendaknya kita ikut prihatin terhadap mereka, walaupun perbuatan dosa kita lebih besar dari mereka.
Jangan sampai kita merasa bahwa hal itu pantas buat mereka, karena sebenarnya kitalah yang lebih pantas mendapatkan musibah akibat dosa yang telah kita lakukan.

Ayoo.. kita koreksi diri kita! Jangan sia-siakan waktu luang, dan jangan sampai kita terjerumus ke dalam riya’, karena itulah bala’ yang terbesar dalam hidup kita.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY