Suara Indonesia News – Kendal. Kuliah kerja nyata yang biasa dikenal dengan singkatan KKN, merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai institusi pendidikan, sebagai salah satu implementasi dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
KKN yang diselenggarakan perguruan tinggi biasanya akan menyebarkan mahasiswa ke beberapa desa maupun wilayah yang masih perlu dikembangkan. Namun, berbeda dengan tahun ini, sejak pandemi Covid-19 melanda berbagai negara termasuk Indonesia.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa SETIA WS Semarang Kelompok 23 pada tahun 2021 ini dilakukan secara ketat dengan mematuhi protokol kesehatan di Dusun Ngadiwongso, Desa Ngadiwarno, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
Kegiatan KKN SETIA WS Semarang ini dimulai dari tanggal 3 Maret 2021-23 Maret 2021. Peserta KKN dari Kelompok 23 yaitu Rina Safitri, Siti Nafizatun Nufus, Ichya’ul Haqiqi, Dias Ramadhan, Zulia Nur Mualifah, Ma’rifatul Hasanah, Muhammad Rozikin, Priyo Widodo, Nur M. Assaid, Ida Khusnul Khotimah dan Rizky Yuniarti.
Peserta Mahasiswa dan Mahasiswi KKN SETIA WS Semarang Kelompok 24 mendapat kunjungan tim Dosen monitoring dan pembimbing lapangan kegiatan KKN.
Tim Dosen monitoring adalah H. Kamalun Ni’am, MM (Kepala Prodi PAI) dan H. Didik Priyo Hartono serta didampingi Pembimbing Lapangan Drs. Saifuddin Tamam. Selasa, 16 Maret 2021.
Kegiatan KKN ini nantinya para mahasiswa akan terjun langsung di masyarakat dengan melaksanakan Program kerja seperti Pembuatan Sampel Jenang Jambu, Mengajar TPQ, Melatih Paduan Suara Anggota Ibu-ibu Fatayat dan Muslimat, Melatih Anak Rebana Pondok Pesantren Darul Ulum Ngadiwongso, Bimbel Dari Seminggu 4 kali, Membuat Penunjuk Jalan Lokasi Dusun, KADUS, Lurah dan RT serta membersihkan masjid setiap hari jum’at.
Tim Monitoring berharap kepada peserta KKN tetap selalu menjaga kesehatan serta tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat. (Nur K)