Suara Indonesia News|Lhokseumawe. Muhammad Yunus, mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) IAIN Lhokseumawe, mencatatkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai imam di salah satu masjid di Uni Emirat Arab. Yunus berhasil lolos seleksi ketat dan ditempatkan di Masjid As Salam, Dibba Al-Hisn, setelah bersaing dengan 700 peserta lainnya. (Rabu 22/01/2025)
Seleksi ini melibatkan proses yang sangat kompetitif. Dari 700 peserta awal, hanya 116 terbaik yang diundang untuk mengikuti wawancara langsung oleh syekh dari Abu Dhabi di Jakarta. Akhirnya, 44 orang terpilih, termasuk Muhammad Yunus, yang akan bertugas sebagai imam di delapan provinsi di Uni Emirat Arab dengan kontrak kerja selama dua tahun, yang dapat diperpanjang.
Ketua Jurusan IAT, Dr. Rahma Wazna, M.Th., mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian mahasiswanya. “Selain Muhammad Yunus, kami juga bangga dengan alumni lain yang sukses, seperti Fauzan Arianda yang diterima sebagai Pengembang Tafsir Al-Qur’an Ahli Pertama di Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Jakarta, dan Sri Muliyani yang menjadi Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama di Kanwil Kemenag Provinsi Aceh,” ujarnya.
Dr. Rahma juga menyoroti kesuksesan alumni IAT yang menorehkan karier di luar negeri, seperti penyuluh agama Islam di Malaysia, Patani (Thailand), dan Brunei Darussalam. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari kualitas pendidikan di Jurusan IAT yang unggul.
Dosen kami berpengalaman dan memiliki jaringan internasional yang luas. Selain itu, fasilitas seperti ruang belajar modern, akses internet, dan laboratorium canggih mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa. Kami berkomitmen mencetak generasi Qurani yang siap bersaing di tingkat global, tambahnya.
Prestasi Muhammad Yunus menjadi bukti nyata kualitas pendidikan Jurusan IAT IAIN Lhokseumawe. Ini juga menggarisbawahi peran strategis institusi tersebut dalam mencetak generasi Qurani yang tidak hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga di panggung internasional. (Wandy ccp)