Mamak Suku Sakai Angkat Bicara Soal Chevron

Mamak Suku Sakai Angkat Bicara Soal Chevron

210 views
0
SHARE
Puyan Ketua Perkumpulan Lembaga Bathin Betuah Sakai Kabupaten Bengkalis.

Suara Indonesia News – Bengkalis. Dimasa peralihan PT Chevron ke Pertamina pemerintah jangan hanya fokus pada kelangsungan produksi  migas saja tapi persoalan hajat hidup orang banyak yang di akibatkan oleh operasi Chevron perlu perhatian.

Seperti hutan yang tergerus selama Chevron produksi mengakibatkan tempat bersosialisasi dan beraktifitas mencari nafkah Suku Sakai juga ikut hilang.

“kita minta kepada pemerintah agar perusahaan Chevron kembalikan hutan kami, kami suku sakai kehilangan banyak jenis kayu dalam hutan sebagai tempat kami bersosialisasi dan memberi nafkah buat keluarga,” Ujar Puyan Ketua Perkumpulan Lembaga Bathin Betuah Sakai Kabupaten Bengkalis. Kepada Suara Indonesia News Minggu 13 September 2020 Sore.

Diteruskan Puyan, selama ini kami hanya melihat Lufkin yang berangguk-angguk tanpa dapat makna buat kehidupan Suku Sakai.

“Kami minta Borrow Fite yang di kuasai Chevron selama ini agar ditanami kayu sebagai peganti hutan, seperti kayu jati, kayu Kulim, kapas dan kayu sialang tempat lebah bernaung,” Imbuhnya.

Apa yang didapat warga Suku Sakai selama operasi Chevron? Berkah minyak seperti tidak menetes, sementara Suku Sakai mesti menanggung dampak lingkungannya dalam waktu cukup panjang.

“Sudah 96 tahun lebih Chevron di Riau kontribusinya tak sebanding dengan apa yang dikuras dari perut bumi. Sekarang kami tidak mau hanya sebagai penonton dinegeri kami sendiri,” Tutup Puyan. (Mus)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY