Suara Indonesia News – Indramayu. Sampai saat ini harga beras di Kabupaten Indramayu terus merangkak naik hingga mencapai Rp14.000 hingga Rp15.000 perkilogram.
Mahalnya harga beras membuat beras subsidi milik Bulog berlogo (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) SPHP menjadi incaran karena harganya lebih murah.
Harga beras di sejumlah pasar hingga reitel modern kini berkisaran Rp14.000 hingga lebih perkilogram untuk beras premium.
Dengan kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, beras Bulog SPHP yang hanya seharga Rp54.500 5 kilogramnya, perkilonya hanya 10.900 sehingga menjadi incaran Masyarakat dan bisa menekan laju harga beras yang semakin tinggi.
Demikian hal itu diakui oleh warga ketika setelah membeli beras SPHP sebagai antisipasi untuk stok beras guna menghadapi Nataru (Natal dan tahun baru) juga setelahnya apalagi akan menghadapi musim penghujan.
Warga saat ditemui telah Membeli beras 5 kilogram nampak jenis beras subsidi bulog SPHP diakuinya beralih membeli beras tersebut karena harga berasnya lebih terjangkau.
“Membeli Kebutuhan pokok tersebut untuk kebutuhan beberapa hari kedepan, kan saat ini masih ada, tidak tahu nantinya apakah sudah habis atau nggak, memang beras premium masih banyak dipasaran tetapi harganya jauh berbeda lebih mahal dibandingkan beras Bulog SPHP ini yang harganya 54.500 rupiah untuk 5 kilogramnya, jadi perkilogram cuma seharga 10.900rupiah saja jadi menghemat pengeluaran akan tetapi dipasaran masih langka” ujar Wati (39) tahun, jumat 15 Desember 2023.
Semakin naiknya harga beras yang ada dipasaran saat ini dipicu oleh beberapa faktor seperti cuaca ektrim el nino menjelang panen beberapa waktu yang lalu sehingga sebagian wilayah mengalami kekeringan maka menyebabkan ada yang gagal panen sehingga harga padi menjadi naik, berdampak pula harga beras menjadi mahal.
warga mengakui kebutuhan bahan pokok terutama beras semakin mahal jelas menjadi beban bagi kalangan ekonominya menengah kebawah untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarganya apalagi berpenghasilan pas-pasan.
“Berharap kepada Pemerintah Pusat agar secepatnya mengupayakan lebih meningkatkan lagi beras subsidi bulog SPHP menjadi duakali lipat atau tigakali lipat penyalurnnya agar tidak merasa kesulitan mencari beras bulog SPHP Medium dengan harga murah mengingat harga beras Premium sudah mencapai 14.000 rupiah bahkan lebih apalagi musim panen juga masih lama” ucapnya.
Diakuinya harga beras Bulog lebih murah jika dibandingkan beras lainnya, sehingga menjadi alternatif yang sangat bagus pas dicoba rasanya juga tidak kalah dengah harga beras premium dipasaran tetap pulen.
Di lain tempat Asiah (55) tahun, mengatakan “Harga beras sekarang memang mahal, kalau perbandingannya sampai 15ribu rupiah lumayan kan buat tambahan beli lauk, dari segi kualitas dan rasa sama aja, mending beli yang murah lah,” tutupnya. (Toro)