Suara Indonesia News – Aceh Singkil, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Priode 2019 – 2024 di isi beberapa politisi muda yaitu, Ade dwi Sintiya, Andri Juliswan dan Dewi Sartika Anan. Ketiga Politisi muda ini sama sama Duduk di Fraksi Golkar yang memiliki 13 Kursi di DPRK Aceh Singkil.
Terkait Hal itu, masyarakat sangat mengharapkan gebrakan dari politisi muda ini untuk dapat menyahuti Aspirasi Masyarakat Aceh singkil, yang selama ini banyak kecewa atas kinerja DPRK Aceh singkil.
Ssalah Satunya M.Firsya Aditiya, Warga Rimo dan Masih kuliah semester empat. Ia mengatakan tidak perlu mengharap banyak kepada Dewan Ia beralasan bawha DPRK Khususnya di Aceh singkil, mereka terpilih karena Faktor lain, bukan karena SDM dan ketokohannya tapi karena Faktor X itu tadi.
Kemudian lanjutnya, Mau dekat dengan Rakyat di saat Pileg saja, dan ketika sudah terpilih kembali jangan harap mau menegor kita lagi, jadi dari praktek cara politik yang di lakukan para Politisi khususnya di aceh singkil, solah memberi pelajaran kepada Masyarakat bahwa bila ingin menjadi Anggota Dewan tidak perlu pandai dan pintar tapi Kumpulkan dulu Uang sebanyak banyaknya.
Dan seperti kita amati di saat sidang, banyak Anggota Dewan itu tak pernah bicara, padahal menjadi wakil rakyat wajib pintar bicara dan pandai pula mendengar, dan Ia berharap dengan adanya tiga Politisi muda di DPRK di priode ini, ada sedikit harapan bahwa Kinerja Dewan Aceh singkil mudah mudahan ada gebrakan. Gebrakan yang di maksud katanya bukan Gebrak meja, tapi tindakan berani yang tak di perkirakan orang tegasnya.
Senada dengan Pernyataan Mahasiswa itu, Ketua Divisi Hubungan Masyarakat LSM KPPAS, Dony Berutu, mengatakan Keberadaan Anggota DPRK Aceh singkil Priode 2019 – 2024 ada perbedaan dari priode sebelumnya, dimana Komposisi Anggota Dewan singkil saat ini ada tiga orang politisi muda dari Fraksi Golkar dan di ketahui ketiganya berlatar belakang Sarjana, Energik, Berwawasan, juga Intelektual yang berkarakter, dan Kiranya Mereka juga harus kritis Mengawasi kinerja Penerintah dan kritis mengawal Undang undang atau Perda yang mereka buat.
Dony berharap, Politisi muda tersebut harus dapat memberi warna baru di Lembaga yang terhormat itu, warna perubahan untuk kembali di cintai masyarakat, karena Selama ini DPRK di Cap salah Satu lembaga Negara Kinerjanya tak di sukai Masyarakat, diantaranya, malas, suka menghambur hamburkan uang negara dengan modus Bimtek dan study Banding, kemudian Anggota DPR banyak terjerat Korupsi lalu Tidak berpihak kepada kepentingan Masyarakat, ujar Dony mengahiri. (S,kabeakan)