Suara Indonesia News – Labuha, Gempa Bumi yang menggoncang Kabupaten Halmahera Selatan, sejak Minggu (14/07/2019) dengan kekuatan 7,2SR dan menelan korban jiwa dan melulantahkan rumah -rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan dari yang rusak ringan maupun rusak berat.
Meski begitu sejumlah penginapan di kabupaten Halmahera Selatan di duga kuat masih tetap melegalkan transaksi prostitusi di penginapan, sejumlah uang masih di jadikan transaksi prostitusi di antaranya penginapan pelangi Desa Tomori, penginapan Bungalow, pantai, penginapan lima sudara, dan penginapan Harmanis sehingga hal ini membuat warga merasa resah atas aktifitas pada PSK di sejumlah penginapan tersebut.
Hal ini di Sampaikan oleh anggota Organisasi Faduli umat (OFU) Kabupaten kota selatan, Ruslan Abdul kepada, wartawan Selasa (16/07/2019) mengatakan pihaknya meminta kepada pihak terkait satpol PP, dan kepolisian agar melakukan razia dan memulangkam para pekerja PSK di Sejumlah kabupaten Halsel ke Daerah asal masing-masing para pekerja PSK.
Dan jika para pemilik penginapan masih tetap menyediakan tempat untuk di jadikan tempat para PSK dan laki-laki hidung Belang Melakukan transaksi prostitusi atau perbuatan zinah maka penginapan tersebut ijin usahanya harus di cabut karena masyarakat hasel Sekarang masih berduka atas gempa berkekuatan 7,2 skala rikter yang mengguncang Halsel dan menelan korban jiwa. pintahnya. (Bur)