Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Hari ketiga penyekatan larangan mudik oleh pemerintah republik Indonesia sudah mulai berkurang intensitas kendaraan yang di putar balik kan oleh team posko penyekatan tergabung baik TNI – POLRI unsur Muspida dan Muspika setempat, serta dinas kesehatan kabupaten Cirebon. Sabtu ( 08 – 05 – 2021 ).
Seperti contoh hal nya di posko penyekatan Ciwaringin kabupaten Cirebon, dalam operasi tersebut justru banyak di dapati masyarakat banyak yang tidak menggunakan masker.
Mayoritas anak – anak ABG dan remaja masyarakat sekitar posko Ciwaringin berada, dan kebanyakan alasannya lupa kebawa.
Ada juga yang pemudik yang berasal dari kota Bandung yang tidak membawa identitas lengkap dan di amankan oleh petugas posko pelarangan mudik, dan secara otomatis wajib di repid tes, beruntung hasil tesnya negatif.
Namun sangat di sayangkan oleh para petugas di posko hanya tersedia 35 stik alat repid tes dalam satu hari perposko.
Keterangan tersebut di sampaikan oleh salah satu perwira penanggung jawab jaga piket iptu Sutarjono di lokasi kegiatan posko di Ciwaringin Cirebon.
” Menurut saya jumlah tersebut sangat lah minim sekali bagaimana jika terjadi arus jebolnya pemudik atau di posko jalur Pantura yang saya yakin jumlah pemudik nya cukup banyak berasal dari luar kota” ujar nya.
Keinginan dari para petugas posko alat tersebut di perbanyak di karenakan mengantisipasi lonjakan pemudik yang membandel dari luar kota. (Sendi)