Suara Indonesia News – Nias selatan. Teka -teki hilangnya remaja 15 tahun Joel Virgin Hondo akhirnya mulai sedikit terungkap. Kebenaran infomasi ini disampaikan oleh pihak Keluarga korban yang di wakili oleh Pak Beny Honde (Pacik korban) kepada Awak media.
Beny Honde menjelaskan, bahwa hasil pencarian dan permufakatan keluarga dengan menganalisa keterangan tiga rekan korban yang saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak berwajib, serta di perkuat dengan hasil tangkapan layar CCTV dari TKP dan hasil olah TKP sesuai petunjuk ke tiga teman korban tentang lokasi dimana hilangnya korban. Kita telah lihat bersama kamis hari ini dilakukan penyelaman di lokasi dengan di saksikan oleh petugas dan masyarakat, namun hasilnya korban tetap tidak di temukan di lokasi kejadian, serta petunjuk di temukannya sebagian barang milik korban (jaket dan hp ).
Akhirnya kami pihak keluarga korban memutuskan untuk mengiklaskan kepergian Anak kami sesuai hasil tangkapan CCTV tgl, 22/07/2023, pukul 00:55 wib . Bahwa saat berenang Anak kami pada malam hari dari tangkahan/pelabuhan menuju suatu karambak Anak kami mengalami musibah dimana ada sesuatu yang menyerang dia dan menyeret nya kedalam laut (diduga buaya) dan hingga hari ini kami belum menemukannya.
Dari rangkaian bukti ini, kami pihak keluarga telah sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini lagi.
Saya mewakili atas nama keluarga besar Ama Heny Hondo Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat luas, khususnya warga hulo batu yang telah berempati mencari informasi kebaradaan Anak kami dan juga kepada para petugas kepolisian yang telah ikut ambil bagian mencari dan menyelidiki penyebab hilang nya Anak kami Joel. Yang ke dua kami pihak keluarga besar menegaskan lewat pemberitaan di media ini, dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada masyarakat luas kami mohon agar tidak menyebar luaskan hasil rekaman CCTV detik-detik hilangnya Anak kami yang terekam CCTV. Bagi yang sudah terlanjur di sebarkan, kami mohon untuk di hapus karena menyangkut privasi seseorang.
Harapan kami semoga Pemerintah Nias selatan lewat Badan Pengendalian satwa liar, agar ada upaya nyata untuk menangkap atau memusnahkan buaya-buaya yang berkeliaran di sekitar parairan kepulauan batu serta mencari solusi apa penyebab buaya-buaya itu tidak berada di habitat yang semestinya, karena anak kami merupakan korban yang ke 4 dari terkaman buaya, kami harap agar tidak jatuh korban yang berikutnya.
Pesan kami buat rekan korban agar kedepan tidak mengulangi perbuatan yang serupa lagi seperti kejadian ini, serta harus jujur terhadap sesuatu yang dialami. Dan pesan saya buat para orang tua agar anak-anak kita di kontrol meskipun mereka tinggal dirumah sendiri terlebih lagi kalau ngekos, agar tidak terjun kedalam aksi-aksi kenakalan remaja agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Dan untuk ke tiga rekan korban, kami kembalikan kepada pihak terkait apapun proses pengembangan dari pihak terkait dalam menggali keterangan kronologis kepada rekan korban sebagai saksi mata mereka di malam naas itu di saat Anak kami hilang, kami serahkan kepihak terkait dalam hal ini pihak berwajib.
Harapan kami keluarga tetap berharap bisa menemukan Anak kami dalam kondisi apapun, kami siap dan iklas menerima kondisi dan keadaan Anak kami jika bisa temukan.
Hingga berita ini di turunkan pihak berwajib masih terus melakukan pendalaman keteràngan kapada ke tiga rekan korban. (Feroni dakhi)
