Naas, Seorang Pelajar Meninggal Dunia di Kolam Bekas Galian Tanah Timbun

Naas, Seorang Pelajar Meninggal Dunia di Kolam Bekas Galian Tanah Timbun

290 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Duri. Salah seorang pelajar duduk di Sekolah Menengah Pertama milik Swasta yang ada di Kecamatan Pinggir meninggal dunia karena bermain dikolam bekas galian tanah timbun.Kejadian naas ini terjadi pada Selasa (30/3) yang lalu,di ketahui pelajar tersebut berinisial LMK (13) Tahun, warga jalan Kelapa gang Darul Aitaam Rt 3 Rw 2 Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Sekolah Menengah Pertama milik Swasta ini dikelola oleh Yayasan IDBS Balai Raja, ketika awak media ini mencoba meminta keterangan kepada Nibukat pengurus Yayasan membenarkan ada kejadian Naas tersebut, namun Nibukat belum bisa memberi keterangan detil.

“Benar Bang.. nanti untuk kronologis nanti kami detilkan dan kami mintakan dulu ke ustadz di pondok, biar tidak salah” ucap tulisan Nibukat via WhatsApp pada Kamis 1 April 2021.

Arif selaku kepala sekolah SMPS IT IDBS Pinggir saat dikonfirmasi di Balai Raja juga membenarkan ada kejadian tersebut.

“Benar salah seorang pelajar kita kelas VII inisial LMK(13) meninggal dunia akibat masuk ke dalam kolam bekas galian tanah timbun itu.Kejadiannya pada Selasa (30/3/2021) sekira pukul 15.00 wib,dimana anak-anak baru selesai ujian dan ustadz meminta untuk istirahat diasrama.Tanpa disadari korban bersama temannya berenang ke bekas galian tersebut sehingga terjadilah hal yang tak diinginkan tersebut.

Masih kata Arif, saat tenggelam itu ustadz kita yang ada diasrama sempat membantu menyelamatkan korban,sampai korban diatas kita berikan pertolongan P3K dan melarikan ke Klinik terdekat yang ada di Suriname. Selesai itu dari klinik kemudian dilarikan ke rumah sakit Permata Hati Duri,dari keterangan pihak rumah sakit ternyata korban sudah tidak bernyawa,dan kita pihak sekolah sudah menghubungi pihak keluarga korban.Korban selanjutnya kita bawa ke rumah keluarganya berada di Dumai.Alhamdulillah pihak keluarga menerima dengan iklas, ujar Arif.

Dari pantauan awak media ini, di lokasi tempat meninggalnya korban bahwa antara lokasi galian dengan asrama tidak berpagar sehingga sistim keamanan anak yang belajar di SMPS IT IDBS masih terlihat tidak aman.Juga terlihat pos jaga (pos security) tetapi diduga saat kejadian petugas tidak ada sehingga anak bebas keluar pekarangan sekolah.

Koorwil Pendidikan Kecamatan Pinggir Samsurizal saat dimintai tanggapan terkait kejadian tersebut beliau mengatakan,”saya tidak tau adanya kejadian ini,baru ini lah saya tau sebab pihak sekolah dari IDBS belum memberikan laporan kepada saya”, ucapnya.(Mus)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY