Suara Indonesia News – Gresik. Satlantas Polres Gresik, melaksanakan sosialisasi tentang tertib lalu lintas kepada para pengendara kendaraan bermotor dan masyarakat di Kota Gresik, tepatnya di Pos 2F Jl. Veteran dan Pos 2F Jl. Pahlawan, Selasa (03/11/2020) sekitar pukul 06.30 Wib
Selain itu, petugas yang dipimpin langsung Kasatlantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto, S.H,. S.I.K., juga membagikan brosur himbauan, membagikan masker dan helm serta penempelan stiker ayo pakai masker, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh AKP Yanto Mulyanto S.H,. S.I.K (Kasat Lantas), IPTU Khairul Alam, SH, MM (KBO Sat Lantas), IPDA Darwoyo, SH (Kanit Turjawali), IPDA Yossy Eka P.S (Kanit Laka Polres Gresik), IPDA Yonanda Adi S.H,.MH (Kanit Dikyasa), IPDA Ali Fauzi SH (Kaur Mintu Sat Lantas) serta jajaran Anggota satlantas Polres Gresik.
Kasatlantas AKP Yanto Mulyanto mengatakan, “Pihaknya sengaja melaksanakan sosialisasi bahwa ops Zebra 2020 dimulai tanggal 26 Oktober – 8 November 2020 kami bersama SD MUHAMMADYAH 1 GKB serta SUPERHERO kepada masyarakat dan pengendara secara langsung, Ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan tidak kaget apabila ada kegiatan razia dalam ragka Operasi Zebra Semeru 2020”, ucap AKP Yanto.
“Dalam kegiatan sosialisasi tersebut! selain diwajibkan agar tertib berlalu lintas, para pengendara juga harus disiplin terhadap prokes Covid-19, yakni selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak“, katanya.
Masih lanjut, AKP Yanto menambahkan “Kami juga Membagi brosur ops Zebra 2020 kepada pengguna jalan serta pemasangan stiker kepada pengguna jalan dan membentangkan Banner ops zebra 2020, Membagikan helm kepada anak-anak dan pembagian nasi bungkus kepada yang membutuhkan”,
“Kemudian membagi masker kepada pengguna jalan dan sosialisasi wajib menggunakan masker dan pembagian sembako”, ungkapnya perwira tiga balok di pundaknya.
Menurutnya, dalam Operasi Zebra Semeru 2020 yang digelar hingga 8 Nopember 2020 mendatang, sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas, diantaranya Pengemudi yang menggunakan HP, Pengendara dibawah umur, Bonceng tiga.
“Selain itu, para pengendara yang menggunakan helm standar, Pengendara kondisi pengaruh miras atau narkoba, Pengemudi lawan arus dan langgar rambu, serta kendaraan melebihi batas kecepatan,” pungkasnya. (Hari Riswanto)
