Pasar Darurat Desa Junjang Arjawinangun Resmi Ditertibkan Forkopimda Kabupaten Cirebon

Pasar Darurat Desa Junjang Arjawinangun Resmi Ditertibkan Forkopimda Kabupaten Cirebon

56 views
0
SHARE

KABUPATEN CIREBON, SUARA INDONESIA NEWS |  Pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun kini telah rata dengan tanah sehari sebelumnya sekitar kurang lebih sekitar 300 pedagang sudah direlokasi ke lahan sementara di belakang Polsek Arjawinangun. penertiban merupakan hasil rapat koordinasi bersama Pemda Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Pemdes Junjang, dan perwakilan pedagang. Seluruh pihak sepakat pasar darurat ditertibkan agar jalan umum bisa difungsikan kembali. Senin (15/09/2025).

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Wijaya, mengatakan penertiban dilakukan menindaklanjuti surat permohonan dari Dinas PUTR terkait penggunaan jalan kabupaten.

“Penertiban ini menindaklanjuti surat yang dilayangkan PUTR, terkait mekanisme perjanjian kontrak yang telah habis, yang memanfaatkan aset PUTR, yakni badan jalan kabupaten, dan juga menindaklanjuti surat yang diajukan Pemdes Junjang,” ujar Wijaya

Penertiban pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun sesuai dengan kesepakatan rapat kordinasi bersama dengan Forkopimda Kabupaten Cirebon, Pemdes Junjang, dan perwakilan pedagang. Seluruh pihak sepakat pasar darurat ditertibkan agar jalan umum bisa difungsikan kembali. Pungkas Wijaya.

Di lain tempat Rahmat Hidayat selaku Sekretaris Desa Junjang Arjawinangun menjelaskan bahwa keseluruhan pedagang yang berada di pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun kurang lebih total ada sekitar 600 pedagang, yang sudah direlokasi baru 300 pedagang masih kita upayakan untuk di relokasi kembali.

“Sebenarnya kami masih ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan mengenai jumlah keseluruhan pedagang yang berada di pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun kurang lebih total ada sekitar 600 pedagang, yang sudah direlokasi baru 300 pedagang masih kita upayakan untuk di relokasi kembali”. Tandasnya.

Pemdes Junjang bersama pihak swasta kini tengah membangun pasar permanen dengan kapasitas hingga 800 pedagang. Pembangunan ditargetkan selesai akhir 2025.

“Insyaallah kami kini telah berupaya bekerja sama dengan pihak swasta tengah membangun pasar secara permanen dengan kapasitas 800 pedagang pembangunan sendiri akan rampung di akhir tahun ini”. Pungkas Rahmat.

Penertiban sendiri dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Satpol PP Kabupaten Cirebon bersama TNI, Polri, dan sejumlah pihak melakukan pengamanan. Proses berjalan kondusif, sebagian pedagang sudah lebih dulu mengemasi barang dagangan mereka, dan berjalan lancar aman serta kondusif. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY