Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat, Maluku. Satuan Narkoba Polres Seram Bagian Barat melaksanakan seminar webinar dengan cara virtual, bekerja sama dengan DPP Granat dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan melibatkan seluruh DPD dan DPC Granat se- Indonesia yang berlangsung pada Kamis 24/9/2020.
Seminar dengan menghadirkan nara sumber dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan tema yang diusung” Membersihkan Lapas Dari Narkoba, mungkinkah?
Kasat Narkoba Polres SBB Iptu Usman Ode Bellu kepada Suara Indonesia News, Sabtu 26/9/2020 mengatakan Seminar Wibenar dengan tema bersih lapas dari Narkoba butuh kerja sama stokholder untuk melawan norkoba ini, sebab melawan narkoba sangatlah kompleks dan merupakan persoalan berat yang mana setingkat dengan Teroris, Korupsi dan lainnya.
“Berantas Narkoba memang tidak mudah, butuh kerja sama semua instansi terkait, bahkan masyarakat dalam memberikan bantuan berupa informasi,” jelasnya Bellu.
Dikatakannya, disamping tugas pokok sat Narkoba Polres SBB selain mengembangkan fungsi sebagai penyeledikan dan penyidikan kita juga melakukan tindakan-tindakan pencegahan dilapangan dalam bentuk Sosialisasi.
Selain itu pula edukasi pun kita sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Kita sentuh dengan memberikan pencerahan dalam lingkungan masyarakat baik ditingkat pelajar, perguruan tinggi guna untuk mendapatkan informasi dari bawah.
Sebab pembarantasan narkoba tidak bisa dilakukan oleh kepolisian dengan sendiri dan harus ada kerjasama dari pihak-pihak lain, dengan satu tujuan berantas narkoba ini.” ujarnya.
Untuk itu kesimpulan dari seminar webinar bersihkan narkoba dari Lapas,adalah bisnis narkoba tidak boleh terjadi didalam lapas,baik sebagai bisnis diinternal lapas,maupun sebagai pengendali diluar lapas, stikma lapas sebagai rawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba harus segera diakhiri.
Dan semua pihak harus menaruh perhatian khusus,khususnya dijajaran dirjen lapas lebih khusus lagi petugas lapas dan kalapasnya, penghuni lapas.Langkah efesien dan efektif harus segera dilakukan karena dilapas tempat berkumpul para bandar, kurir dan para pecandu.
Dan Pemerintah harus serius, oknum yang nakal harus ditindak tegas dan keras,pengawasan tidak boleh kendor, setiap hari didalam kamar – kamar lapas harus dioperasi dan pemidanaan bukan satu satunya solusi untuk memberantas narkoba.
Narkoba adalah senjata perusak masal, yang mana narkoba mempunyai daya rusak yang tinggi,bersamaan dengan terorisme dan korupsi. Oknum petugas lapas tidak boleh lagi terbuai dengan rayuan – rayuan berbagai fasilitas warga binaan yang bermasalah dengan Narkoba. Hubungan personal diantara oknum dengan warga binaan secara negatif harus diawasi oleh Kalapas karena ini rawan kolusi dan korupsi.
Untuk selamatkan anak cucu kita, harus dilakukan dengan serius jangan sampai mereka terpapar dengan narkoba. Oleh karena itu soal narkoba metode suply reduction harus berlangsung secara seimbang, disamping data pemberantasan juga harus data pencegahan serta data orang yang dihabilitasi. (F.Sunet)