Suara Indonesia News|Aceh Timur. Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Provinsi Aceh, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Polres Aceh Timur yang telah meningkatkan pengamanan selama bulan suci Ramadan, terutama dalam upaya mencegah maraknya aksi balap liar yang sering terjadi di malam hari. (12 Maret 2025)
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PERMAHI Provinsi Aceh, Rifqi Maulana, S.H., menyampaikan dukungannya terhadap langkah tegas yang diambil oleh aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Rifqi menilai bahwa upaya Polres Aceh Timur dalam memperketat pengamanan selama bulan Ramadan sangatlah penting agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan aman.
“Upaya Polri dalam memperketat pengamanan patut diapresiasi. Ini adalah langkah yang sangat baik demi menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat, terutama bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujar Rifqi Maulana. Ia menambahkan bahwa tindakan tegas terhadap pelaku balap liar dan kriminalitas lainnya merupakan bentuk perhatian Polres Aceh Timur terhadap keselamatan dan kenyamanan warganya.
Dibawah kepemimpinan AKBP Nova Suryandaru, S.I.K., Polres Aceh Timur terus menunjukkan komitmen dalam menanggulangi gangguan ketertiban umum.
Kapolres, menegaskan, “Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku balap liar dan tindakan kriminal lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.” Ia juga menambahkan, “Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penertiban guna memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat selama bulan suci Ramadan.”
Bersama Kasat Lantas Iptu Eko Suhendro, S.H., yang juga turut mempertegas komitmen ini, Iptu Eko menambahkan bahwa operasi pengamanan yang dilaksanakan juga bertujuan untuk mengurangi aksi kriminalitas yang dapat meresahkan masyarakat. “Operasi ini tidak hanya fokus pada balap liar, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi segala bentuk kriminalitas yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama selama bulan Ramadan,” jelasnya.
PERMAHI juga mengapresiasi upaya kepolisian yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan remaja, untuk menghindari aksi balap liar. Kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dinilai sangat penting dalam menciptakan suasana yang lebih aman selama Ramadan.
Dukungan dari PERMAHI ini mencerminkan harapan agar keamanan dan ketertiban di Aceh Timur dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk dan tanpa gangguan. (Ahmad)