Pilot Project LLH JBI Targetkan Demplot Agroforestry di 30 Desa Se- Sumsel

Pilot Project LLH JBI Targetkan Demplot Agroforestry di 30 Desa Se- Sumsel

312 views
0
SHARE

Suara  Indonesia News – Baturaja OKU. Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (LLH JBI) membuat demplot agroforestry pecontohan terpadu mandiri dengan menanam 2000 pohon produktif unggul berkualitas, Minggu kemarin (13/6-2021).

Kegiatan yang dipusatkan di kebun mitra binaan JBI di Talang Langkak Desa Bunga Tanjung  Kecamatan Lengkiti, OKU ini dihadiri oleh Perwakilan Resort Pengelola Hutan (RPH) Kennedy, dari pihak Desa Bunga Tanjung. Tokoh masyarakat Kecamatan Lengkiti, tokoh agama, tokoh pemuda, karang taruna, masyarakat Desa dan seluruh anggota Perkumpulan LLH JBI.

“Pembuatan demplot ini merupakan rangkaian dari peringatan hari lingkungan hidup sedunia dan peringatan hari jadi Jejak Bumi Indonesia ke 15 tahun yang di peringati setiap tanggal 5 juni,” Kata Pendiri LLH JBI Hendra A. Setyawan M.I.Kom pada saat dibincangi portal ini usai penanaman.

Dikatakan Hendra pembuatan demplot percontohan ini merupakan program Agroforestry Terpadu Unggul dan Produktif Dalam Perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Di Provinsi Sumatera Selatan, dengan tema Desain Pembangunan DAS  Berwawasan Lingkungan Untuk Mewujudkan  Keleluasaan Ruang Gerak Bagi Kearifan Komunitas Lokal Di Provinsi Sumatera Selatan.

Kegiatan ini menurut Hendra bertujuan untuk membangun program pengelolan DAS berkelanjutan dengan berbasis/ melibatkan masyarakat  terpadu dengan pengelolan hulu dan hilirnya, yang diharapkan menjadi motivasi tinggi bagi masyarakat. Selain itu untuk memanfaatkan lahan secara optimal,  mengembalikan fungsi kawasan hutan dari monokultur menjadi tanaman pengkayaan sehingga hasil penanaman dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini merupakan demplot percontohan terpadu mandiri yang pertama dari demplot lainya, luas satu demplot 2 – 5 hektar. Target kita bisa membuat demplot percontohan mandiri di 30 Desa Se Sumatera Selatan di tahun 2021 ini,” ujarnya.

Kegiatan Program agroforestry terpadu ini lanjut Hendra meliputi, penanaman pohon unggul produktif  plasma nutfah lokal Sumsel, program HHBK, tanaman obat, pupuk organik, perikanan, peternakan, rempah dan ekowisata. Adapun pohon produktif unggul berkualitas yang ditanaman disebutkan Hendra diantaranya alpukat, durian, nangka, dan pinang wangi.

“Selain menanam pohon produktif disana kita juga membuat tempat kolam ikan, pagar demplot kita buat dari tanaman pinang wangi, ada peternakan kambing, sapi,  tanaman obat dan disana juga kita membudidayakan madu kelulut. Kita menanam bunga telang, bungan air mata pengantin, bunga santos dan kunyit hitam yang dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan,” imbuhnya.

Dikatan Hendra bahwa Program ini dilakukan secara mandiri,  yang mana dalam pembuatan demplotI melibatkan masyarakat secara langsung, bahkan pihak JBI dan masyarakat membangun kesepakatan kerjasama lebih dari 10 tahun. Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan pengelolaan dari hulu sampai hilir dan pembuatan produk hasil tanam hingga pemasaran.

“Harapan kita kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat mensejahterakan bagi masyarakat serta dapat mengembalikan fungsi hutan. Kami juga mengharapkan dukungan dari seluruh pihak agar program ini bapat erjalan sukses sesuai harapan kita bersama,” Tutupnya (FM)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY