Suara Indonesia News – Mandau, Johnson Rifai Siahaan (57) tahun, warga Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis yang juga seorang Jurnalis media lokal Riau, harus mendapatkan perawatan Intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Mutia Sari, Senin 16 Maret 2020 sekira pukul 15.30 WIB.
Hal ini diketahui, saat hendak pulang Jurnalis senior tersebut melintas dijalan Desa Harapan Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, situasi hujan dan angin kencang, tiba-tiba pohon pelindung yang tidak terawat rantingnya patah hingga menimpa dirinya.
Kebetulan saat kejadian, cuaca angin kencang dan hujan turun cukup deras melanda Kota minyak Duri dan korban yang melintas dibawah pohon itu menjadi korban pertama.
“Kami tak tau persis kronologisnya, tiba tiba suara benda jatuh terdengar keras menyentuh aspal. Saat dilihat ternyata seorang pengendara jatuh tertimpa ranting pohon yang lumayan besar. Korban pingsan dan ditolong pengendara ojol dan warga sekitar,” ujar salah seorang warga saksi mata yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Ditambahkan Warga ini, memang pohon pelindung sepanjang jalan Desa Harapan sepertinya tidak terawat dan kondisinya sangat mengkhawatirkan, bila pihak terkait tidak memperhatikan pohon ini saya yakin bakal ada korban lagi, imbuhnya.
Tak ingin terjadi hal hal yang tidak diinginkan, korban langsung dilarikan warga dan sesama pemotor ke RS terdekat guna dilakukan perawatan medis.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kecamatan Mandau, Andik Suwito saat dikonfirmasi membenarkan pohon pelindung tersebut dibawah naungan pihaknya dan turut prihatin akan kejadian yang menimpa salah seorang pemotor tersebut.
“Benar dibawah naungan kita. Segera akan kita bersihkan dan antisipasi kedepan akan terjadinya kejadian serupa yang berasal dari pohon pelindung itu. Kendalanya, mobil crane kita yang ada di Mandau ini tengah diperbaiki, sementara satu unit lagi berada di Bengkalis,” jelasnya.
Seperti diketahui, puluhan pohon pelindung yang berada disepanjang Jalan Desa Harapan tersebut hingga kini tampak sebahagian kering dan kerap membahayakan pengguna jalan yang melintas dibawahnya. Hanya tampak sesekali pihak terkait melakukan pemangkasan. (Mus)