Proyek Misterius Monumen Pedati Gede Dengan Ketidakjelasan Sumber Anggaran dan Pelaksana Proyek

Proyek Misterius Monumen Pedati Gede Dengan Ketidakjelasan Sumber Anggaran dan Pelaksana Proyek

740 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Gedung Pabrik rokok BAT merupakan salah satu cagar budaya yang megah di kota Cirebon disamping cagar budaya lainnya, di depannya terdapat taman bunga yang bagus dan indah, di tahun 2022 ini sekitar bulan Mei dibongkarlah taman depan gedung BAT, ternyata muncul proyek pembangunan monumen pedati gede di tempat tersebut.

Sekitar akhir bulan September lalu media mendatangi proyek tersebut karena ketika dicari papan informasi proyek tidak terpasang dan ditemui Pengawas pelaksanaan Yanto pegawai Dinas Perumusan dan Pemukiman (Perkim), yang menjelaskan proyek ini anggaran walikota dan dilakukan swakelola tipe 2 dengan pelaksana LPPM ITB, untuk jumlah anggaran tidak menjelaskan berapa nominalnya, sumber dana pelaksanaan dari walikota.

Walikota sudah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk mengawal pelaksanaan proyek monumen ini supaya bisa terwujud sesuai dengan yang direncanakan. “Sayapun tidak mendapat apa-apa dari proyek ini, datang dan bertugas tanpa adanya anggaran sehari-hari untuk kebutuhan makan siang dan rokok apalagi koordinasi dengan media dan lembaga.”

Ditanya papan informasi proyek, dijelaskan dirinya bertugas untuk mengawasi pelaksanaan dan menjawab setiap wartawan ataupun lembaga yang menanyakan pelaksanaan proyek ini. Sambil meminta ijin untuk untuk mengambil poto-poto proyek.

Lalu media mencoba mencari tahu lewat google perihal proyek monumen pedati gede, ternyata ada beritanya dan muncul anggaran yang dibutuhkan proyek tersebut sebesar Rp. 2 Miliar.

Saat media sedang berada di SMAN 2 kota Cirebon (Jum’at, 14-10-2022) bertemu dengan salah satu tokoh aktivis dan pemerhati kebijakan Pemkot, Sofyan anggota LSM Gapura, sedikit menjelaskan proyek monumen pedati gede proyek Gubernur Jabar sama seperti alun-alun kasepuhan, itu sebagai kenang-kenangan sebelum lengser dari jabatannya. Nilainya Rp. 2 Miliar tapi ada tambahan sebesar Rp. 300 juta. “Makanya dikerjakan LPPM ITB dengan swakelola,” ungkap Sofyan.

Ketika media mempertanyakan papan informasi yang tidak terpasang, Sofyan berujar “ada disamping warung depan lokasi proyek, supaya tidak diganggu siswa sekolah mungkin ada yang suka iseng.”

Kemudian media menanyakan pada Asep Komara Kepala ULP via WhatsApp (Jum’at, 14-10-2022) mengenai proyek monumen pedati gede, dijawab wewenangnya ada di Dinas Perkim.

Selangkah kedepan media mendatangi Dinas Perkim menemui Wandi Sofyan Kadis Perkim, di ruang kerjanya (Jum’at 14-10-2022) dan menjelaskan Proyek monumen pedati gede merupakan proyek swakelola tipe 2 pasalnya dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan dilakukan LPPM ITB, dengan anggaran Rp. 2 Miliar dari APBD kota Cirebon dan ada tambahan sebesar Rp. 300 juta di APBD perubahan karena ada kenaikan harga pasca kenaikan BBM.

Ketika ditanya kenapa swakelola tipe 2, proyek monumen itu membutuhkan tenaga kerja dan material khusus untuk mendapatkan kualitas terbaik, pengawasan dari inspektorat dari awal perencanaan hingga selesai.

Mengenai informasi yang media terima ini anggaran gubernur alias APBD propinsi Jawa Barat, Wandi menjawab bukan ini murni APBD kota Cirebon.

Untuk mengetahui papan informasi yang terpasang samping warung, media mendatangi lokasi proyek monumen dan tidak ada selembar papan yang berisi informasi proyek monumen (Sabtu, 15-10-2022) dan para pekerja proyek sedang bersiap untuk pulang ketika ditanya dimanakah papan informasi terpasang mereka kompak menjawab tidak tahu dan pengawas sudah pulang.

Kalo proyek monumen pedati gede bersumber dari APBD kota Cirebon untuk papan informasi saja tidak terpasang, ada apa? Benarkah bersumber dari APBD baik kota ataupun propinsi? Swakelola macam apa yang dimaksud Kadis Perkim saat informasi proyek tidak terpasang? Menjadi misterius ketika sumber anggaran tidak jelas, apakah uang walikota, anggaran APBD kota Cirebon atau APBD propinsi Jawa Barat? (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY