Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Peroyek tulisan selamat datang di tanoh alas metuah Kutacane Aceh Tenggara, di desa pranginan, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, dengan anggaran sebesar Rp.198 juta tahun anggaran 2020 diduga kerjakan asal jadi.
Menurut dari keterangan nara sumber kepada media ini yang namanya tidak mau di publikasikan, beberapa waktu lalu mengatakan,, bahwa plat tulisan selamat datang tersebut seharusnya timbul minimal 8 -10 cm dan kalau kita perhatikan tembok betonnya pun mereng mengikuti jalan, tidak di timbang air, Jelasnya.
Terkait hal itu Ketua LSM Gempur Aceh Tenggara Pajri Gegoh kepada media ini minggu (04/20/20) menilai, proyek tersebut diduga di kerjakan asal jadi untuk mengejar target, serta demi meraup ke untungan yang lebih banyak, biasa nya kalau tulisan selamat datang itu harus timbul minimal 8 cm, bukan 1 cm, dan tembok beton penopang besinya itu harus rata timbang air bukan ikut jalan yang turun,
Dan kini proyek tersebut menurut informasi, tulisan tersebut sedang di perbaiki sudah ditimbulkan tulisan selamat datang tersebut berati perencanaan awalnya kurang, dan kurang pengawas pryek tersebut kata gegoh.
Yusuf, PPTK dari dinas PUPR Aceh Tenggara, saat di komfirmasi media ini minggu (04/10/20) melalui via wahtsap nya mengatakan. Itu proyek blm siap, kemaren tukangnya salah melihat gambar, dan tukang tersebut sama pengawas mis komunikasi bukan salah perencanaan, singkatnya. (Yusuf)