Rapat Koordinasi Persiapan Seleksi Unsur Pimpinan Baznas Se- Provinsi Sulawesi Barat

Rapat Koordinasi Persiapan Seleksi Unsur Pimpinan Baznas Se- Provinsi Sulawesi Barat

225 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Mamuju. BAZNAS perlu dibenahi betul agar lahir pengurus yang kapabilitasnya bisa membawa kemajuan bagi pengembangan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) di provinsi Sulawesi Barat”, tegas Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Persiapan Seleksi Unsur Pimpinan BAZNAS Se-Provinsi Sulawesi Barat.Mamuju, 25 Juni 2021

Dari unsur Kementerian Agama, selain Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat, Dr. H. Muflih B. Fattah, MM, Kabid Bimas Islam, Dr. H. Misbahuddin, M. Ag dan Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat Wakaf, Hj. Fatmah, SE., MM, juga hadir Risman, SE dan Firman, SE, H. Lahida, S. Ag., M. Si, Ismuh Faqih, S. Ag, keempatnya menjabat kepala seksi zakat wakaf Kemenag kabupaten Pasangkayu, Kemenag kabupaten Mamuju, Kemenag kabupaten Polewali Mandar dan Kemenag kabupaten Majene. Turut hadir dalam pertemuan ini dari unsur Pemerintah Daerah yaitu Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Barat, Plt. Kabag Kesra Pemda kabupaten Majene serta dari unsur Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Barat.

Muflih juga berharap BAZNAS mampu menjadi mitra pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian, khususnya di provinsi Sulawesi Barat. Karena itu, kata Muflih, perekrutan pengurus tidak boleh asal-asalan.

“Kita berharap mereka yang kelak masuk menjadi pengurus BAZNAS bukan orang-orang yang hanya sekadar mengisi waktu luang. Tapi mereka yang benar-benar berkomitmen untuk memberdayakan BAZNAS”, terang Muflih.

“Saya kira ini adalah langkah yang bagus sekali yang digagas Bidang Bimas Islam. Dan tentu kita harapkan bagaimana kita berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Tidak boleh hanya jalan sendiri. Harus bersinergi sebagaimana tuntutan undang-undang. Juga kita berharap semua bisa memberikan masukan terbaik agar terbentuk tim pansel yang bagus dan pada gilirannya melahirkan pengurus BAZNAS yang berkualifikasi bagus”, kata Muflih menutup sambutannya.

“Jujur saja, pak Kakanwil, saya sebenarnya baru bergabung dalam urusan akhirat”. Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Barat memulai sambutannya dengan sebentuk pengakuan. Pengakuan, atau lebih tepatnya seloroh, yang dilontarkan itu disusul tawa para peserta rapat.

Senada dengan yang disampaikan Muflih, Karo Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat ini menekanakan agar pemilihan ketua dan pengurus BAZNAS harus mengedepankan kompetensi yang nantinya bisa berkontribusi besar terhadap pemberdayaan ekonomi.  Ia menegaskan, yang terpilih nantinya jangan sekedar menjabat unsur pimpinan BAZNAS tanpa memberi kontribusi pemikiran atau ide-ide cemerlang.

Selain itu, ia juga menyinggung mengenai dana besar yang dikelola BAZNAS. Karena itu, ia melanjutkan, BAZNAS harus dikelola dengan manajemen keuangan modern. Semestinya ada aplikasi terkait pelaporan keuangan di BAZNAS, katanya. Ia pun berharap ada unsur pengawasan ditubuh BAZNAS.

“Kalau sekarang sudah transparan, ke depan harus lebih transparan lagi. Insya Allah, kami siap membantu”, pungkasnya.

Kabid Bimas Islam yang memandu rapat memberikan apresiasi atas penyampaian Karo Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat. “Terima kasih, Bapak Kepala Biro Urusan Dunia Akhirat atas masukannya”. Seloroh Misbah langsung disambut gemuruh tawa. Suasana rapat kian mencair.

Menurut Misbah, unsur pimpinan BAZNAS harus terdiri dari orang-orang yang benar-benar mau bekerja untuk memajukan BAZNAS. “Jadi,  yang kita harapkan adalah orang-orang yang benar-benar memiliki kapabilitas dan kompetensi. Orang-orang yang produktif. Begitu, kan, pak Kakanwil, Pak Karo?”, katanya.

BAZNAS ini, kata Misbah, kalau dikelola dengan baik memang potensinya luar biasa. Dan ini bukan hanya untuk internal BAZNAS saja. Kalau berjalan dengan baik, maka akan berdampak pada pengembangan masyarakat, dan pemda tentu akan terbantu dengan sendirinya. Beban pemerintah daerah, misalnya, kata Misbah, dari sisi APBD akan berkurang dengan kehadiran BAZNAS.

Sementara itu, menanggapi soal aplikasi penyusunan laporan keuangan BAZNAS yang disampaikan Karo Tata Pemerintahan, Hj. Fatmah menyampaikan bahwa BAZNAS sebenarnya sudah memiliki aplikasi tersebut. Nama aplikasinya Simba. Hanya saja, kata Fatmah, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki BAZNAS yang ada di provinsi Sulawesi Barat saat ini belum mampu memaksimalkan aplikasi tersebut. Sehingga, setelah kami melakukan pengecekan laporan keuangan BAZNAS di enam kabupaten, hasilnya belum sesuai dengan tata cara pembuatan laporan keuangan yang sesuai standar. Fatmah juga berharap masyarakat yang memiliki kompetensi banyak yang berminat mendaftar.

Pucuk Desember 2021 mendatang merupakan akhir masa kerja pengurus Badan Amil Zakat (BAZNAS) kabupaten Polewali Mandar  dan BAZNAS kabupaten Mejene. Sementara BAZNAS provinsi Sulawesi Barat, BAZNAS Pasangkayu dan BAZNAS Mamuju, masa bakti pengurus lama akan berakhir awal tahun 2022. (Hamma, Bimas)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY