Suara Indonesia News – Cilegon, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, menggelar Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) Kota Cilegon Tahun 2019, dalam rangka menyatukan suara untuk mendukung Ratu Ati Marliati sebagai bakal calon walikota yang akan diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2020 mendatang.
Acara Rapimdasus tersebut berlangsung Ballroom Hotel Grand Mangku Putera Cilegon, Sabtu, (23/11/2019). Dengan mengusung tema “Bersama Golkar Sukses Cilegon Tak Boleh Henti”.
Turut hadir pada Rapimdasus tersebut, Sekretaris DPD Golkar Banten, Bahrul Ulum, Ketua DPRD Cilegon, Endang Effendi, Sekretaris DPD Golkar Cilegon, Sutisna Abas, serta sejumlah pengurus DPD, PK, PL, dan Organisasi Sayap Partai Golkar Cilegon.
Sekretaris DPD Golkar Banten, Bahrul Ulum mengatakan, secara prinsip mendukung siapa pun yang akan di usung oleh Partai Golkar Cilegon untuk maju dalam Pilkada Cilegon 2020 melalui mekanisme Rapimdasus.
“Pada prinsipnya DPD Golkar Banten, akan mendukung siapa pun yang diputuskan dalam forum (Rapimdasus) ini, prinsipnya DPD Golkar Banten akan meneruskan ke DPD Partai Golkar untuk ditindaklanjuti agar DPD Partai Golkar mengeluarkan surat keputusan siapa yang akan diusung oleh Partai Golkar untuk (bakal calon) Walikota Cilegon. Yang penting sebelum pendaftaran di KPU sudah final beserta pendampingnya. Upaya koalisi saya serahkan ke pimpinan Partai Golkar Cilegon, kecuali pimpinan Partai Golkar Cilegon membutuhkan bantuan komunikasi di tingkat provinsi kita ikut melakukan komunikasi di tingkat provinsi,” katanya.
Bahrul Ulum juga secara tegas menghimbau agar seluruh kader Partai Golkar mengikuti segala keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapimdasus.
“Soliditas harus dijunjung tinggi, jika ada kader yang tidak mengindahkan keputusan partai, maka sukses itu tidak akan kita raih. Maka Partai Golkar Cilegon harus mengambil langkah yang tegas,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPD Golkar Cilegon, Sutisna Abas, mengatakan seluruh kader Golkar Cilegon sudah satu suara untuk mendukung dan memutuskan Ratu Ati Marliati sebagai bakal calon walikota pada Pilkada Cilegon 2020.
“Tidak ada nama lain, kita satu suara, satu itikad, satu niat. Inilah kebiasaan Golkar membuka ruang agar demokrasinya hidup, sebab jika tidak ada Rapimdasus tidak sah pencalonan Ibu Ati. Jadi kita memperlihatkan bahwa kader Partai Golkar masih solid, baru setelah ini bahasan secara rinci nanti akan di bahwa khusus di Rapimda, ini mekanisame DPD. Akan ada korelasinya ke DPP, nanti ada dari hasil Rapimdasus itu apa, keputusannya kita buat berdasarkan itu, mempertimbangkan itu, memutuskan. Kita bawa ke DPD Banten untuk seterusnya ke DPP,” tuturnya.
Sementara itu, Ratu Ati Marliati yang secara sah telah didukung oleh Partai Golkar Cilegon sebagai bakal calon walikota pada Pilkada 2020, melalui Rapimdasus DPD Golkar Cilegon, mengatakan hingga saat ini dirinya menyerahkan seluruh mekanisme yang ditetapkan, termasuk terkait bakal calon wakil yang akan menjadi pendampingnya.
“Kita kan belum bisa menentukan, karena harus ibu suka, harus juga partai golkar juga suka. Tapi itu kan ada beberapa mekanisme yang akan ditempuh oleh partai golkar, mungkin bisa hasil survey dan sebagainya. Jadi sekarang kita menerima dari mana, nanti akan kita lihat,” ungkapnya. (Dhe)