Rayakan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza, TK Nurul Iman Lhokseumawe Bagi Semangka

Rayakan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza, TK Nurul Iman Lhokseumawe Bagi Semangka

127 views
0
SHARE

Suara Indonesia News|Lhokseumawe. Ceasefire agreement atau kesepakatan gencatan senjata antara para pejuang Gaza dan Israel telah diumumkan secara resmi. Setelah 15 bulan atau 467 hari dinantikan oleh banyak orang di dunia yang mendukung Gaza atas nama kemanusiaan.

Pengumuman ini disambut gembira oleh masyarakat dunia sebagai suatu kemenangan bagi Palestina walaupun baru akan diimplementasikan hari Minggu, 19 Januari 2025.  Masyarakat Indonesia juga turut memberikan dukungan dengan berbagai bentuk, termasuk Yayasan Pendidikan Islam Nurul Iman Cunda Lhokseumawe. Guru dan murid TK Nurul Iman turut bersyukur dengan kegiatan edukasi, doa, serta membagikan semangka sebagai simbol dukungan di lingkungan sekolah.

Korban genosida yang selama ini diberitakan sekitar 47,000 jiwa diprediksi oleh ilmuwan sebenarnya telah mencapai ratusan ribu pada publikasi jurnal ternama dunia, Lancet. Tujuh puluh persen dari yang syahid ini adalah anak-anak dan wanota.

Ribuan warga Gaza diamputasi dan begitu banyak korban sakit yang tidak mendapat pengobatan selama ini. Anak-anak yatim bahkan dikategorikan oleh UNICEF dengan istilah yang baru dikenal dunia “WCNSF,” singkatan dari Wounded Child, No Surviving Family, atau “seorang anak yang terluka tanpa keluarga yang masih hidup untuk merawatnya.” Oleh karena itu, perjuangan Indonesia yang selama ini sungguh luar biasa membela Palestina perlu terus dirawat, termasuk di lingkungan sekolah.

Pembina Yayasan Nurul Iman Lhokseumawe dalam pers releasenya menyatakan bahwa sejak awal genosida berlangsung, murid disini telah dikenalkan dengan sejarah Al Aqsha. Anak-anak turut berdonasi dan turun ke jalan menggalang dana pada masyarakat 15 bulan yang lalu. Dana ini telah diserahkan ke lembaga kemanusiaan asuhan Abdillah Onim atau Bang Onim. (18/01-25)

“Kami merasa perlu memberikan edukasi kepada anak-anak di TK/PAUD, TPQ, dan Balai Pengajian yang berjumlah sekitar 500 orang atas update yang terjadi di jalur Gaza serta mengingatkan keluarga besar Yayasan untuk tidak putus berdoa dan memberikan dukungan sampai Palestina bebas dari  penjajahan berupa edukasi,  infaq, meneruskan gerakan boycott, reposting, dan sosialisasi di media”. (Wandy ccp)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY