Suara Indonesia News|Kota Malang. Dalam rangka memperingati perjalanan panjang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kader, Anggota DPRD Kota Malang, Suryadi, menyampaikan refleksi mendalam mengenai peran dan tantangan yang dihadapi HMI di era saat ini. Ia menekankan bahwa HMI harus terus beradaptasi dan memperkuat eksistensinya sebagai motor penggerak perubahan di masyarakat.
Suryadi menegaskan bahwa HMI telah berkontribusi besar dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa, baik di tingkat daerah maupun nasional. Sebagai organisasi yang mengusung nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, HMI memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter pemimpin yang berintegritas dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (16/02-25)
“HMI bukan sekadar organisasi kemahasiswaan biasa. Ini adalah kawah candradimuka bagi para calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, kader-kader HMI harus terus meningkatkan kapasitas intelektual, sosial, dan spiritualnya agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan nasional,” ujar Suryadi.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan kepemimpinan saat ini semakin kompleks. Dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, serta dinamika politik yang semakin cepat, kader HMI harus mampu beradaptasi dan mengambil peran strategis dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.
Sinergi HMI dan Pemangku Kebijakan, Membangun Kota Malang yang Lebih Baik
Sebagai bagian dari DPRD Kota Malang, Suryadi menilai bahwa peran aktif HMI sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah. Ia mendorong kader-kader HMI untuk tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga menjadi aktor perubahan yang mampu berkontribusi dalam proses pengambilan kebijakan.
“Sebagai organisasi yang lahir dari semangat intelektual dan perjuangan sosial, HMI harus lebih proaktif dalam menyampaikan gagasan, kritik konstruktif, serta solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kota Malang membutuhkan pemikiran-pemikiran segar dari generasi muda untuk mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat,” katanya.
Suryadi juga mengajak kader HMI untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai forum kebijakan, baik dalam bentuk audiensi, diskusi publik, maupun advokasi kebijakan. Ia berharap HMI dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan DPRD dalam menciptakan kebijakan yang solutif dan progresif.
Menjaga Independensi dan Nilai-Nilai Perjuangan
Dalam refleksi ini, Suryadi mengingatkan bahwa independensi adalah salah satu aset utama yang harus dijaga oleh HMI. Ia menekankan bahwa sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki nilai perjuangan yang kuat, HMI harus tetap kritis terhadap berbagai kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat.
“Jangan mudah terjebak dalam kepentingan pragmatis. HMI harus tetap menjadi organisasi yang independen dan mampu berdiri di atas kepentingan rakyat. Tantangan di era modern adalah bagaimana tetap menjaga idealisme tanpa kehilangan relevansi dalam dinamika sosial dan politik,” tegasnya.
Ia juga mendorong kader HMI untuk terus membangun budaya diskusi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan penguatan di tiga aspek ini, HMI akan semakin solid dalam menjalankan misinya sebagai organisasi yang membawa perubahan positif.
Harapan untuk HMI dan Generasi Muda
Sebagai penutup, Suryadi menyampaikan harapannya agar HMI terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi Kota Malang dan Indonesia secara keseluruhan. Ia yakin bahwa perubahan yang lebih baik hanya bisa terwujud jika ada kolaborasi yang kuat antara generasi muda, pemerintah, dan masyarakat.
“Kota Malang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan peran generasi muda sangatlah krusial. Saya berharap kader HMI bisa menjadi agen perubahan yang progresif, solutif, dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan refleksi ini, Suryadi ingin menegaskan bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Dengan semangat intelektual, kritis, dan pengabdian, HMI diharapkan dapat terus menjadi pelopor perubahan demi masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (Randa Muhammad)